100 Day with LostSaga (Part 1)

Namaku Fariz, lengkapnya Fariz Iqbal Nugraha. Aku salah seorang fans JKT48 dan

idolaku adalah Rena Nozawa. Sekarang aku duduk di bagku kelas satu SMA di

salah satu sekolah favorit di kotaku. Di kelasku,aku terkenal sebagai seorang

gamer karena hampir semua jenis game pernah aku mainkan.


Karena aku seorang gamer bukan berarti aku tak punya teman apa lagi sahabat,

itu salah besar jika aku tak punya itu semua, temanku banyak tapi tidak di


sekolahku sendiri,tidak di sekitar perumahanku tetapi temanku berada di seluruh

kota di negaraku itu bukan hanya aku saja, semua gamer pasti sepertitu itu.

Berbicara tentang sahabat, aku punya satu orang sahabat aku dan dia kenal sejak

kelas satu SMP namanya adalah Muhammad Rifqi Aurynanda Adinugraha,  cukup

lama aku kenal dan dekat dengannya.


Semua berawal ketika aku bertanya kepadanya tentang agar bisa nge-chat di

salah satu game MMORPG yang bernama Adventure Quest Worlds atau yang


biasa di sebut AQW atau akiwek, karna aku sendiri masih pemula untuk permainan 

yang seperti itu.


Setahun setelah kejadian itu pertemanan kami semakin dekat dan semakin erat

hingga terjalin sebuah persahabatan yang cukup erat antara aku dengannya,hinga

suatu ketika aku mengatakan pada temanku bahwa “jika ada Rifqi pasti ada aku di

situ” saat itu aku merasa sangat senang


Berbulan bulan aku memainkan permainan itu aku cukup tenar dalam permainan

itu bahkan aku sudah masuk clan bernama Wings Of Eagles clan yang di bangun

atas dasar persahabatan, persaudaraan,kekeluargaan,cinta dan kasih sayang. Dan

bangganya lagi aku adalah salah satu pendirinya dan juga clan kami adalah salah

satu clan terkuat dalam permainan itu, tapi sayangnya belakangan ini clan kami

mulai retak semenjak para bedebah tengik ikut masuk clan kami dan mengemis

ingin jadi officer.



Aku dan ketua clan sudah seperti adik-kakak walapun itu hanya aku yang merasa,

dia adalah Dimas Rizky orang yang pandai bergaul dengan siapapun, walaupun

sikapnya agak gila dan sedikit penyuka sesama jenis tapi aku sangat menyukai dia

sebagai seorang kakak, karena saat aku masih sangat newbie aku selalu di bantu

oleh dia dan perkataan yang sampai saat ini masih aku ingat adalah ketika aku

masih di level 41 dan dia di level 45 dia berkata “ayo cepet naik levelnya, biar bisa

pvp bareng lagi” dia mengatakan itu karena saat kami masih level 41 kita selalu

pvp bareng.


Hari berganti hari dan bulan mengikutinya, kehidupanku masih biasa biasa saja

masih seperti dulu hanya saja kini aku kenal dengan seseorang yang perasaannya

dapat aku pahami ya siapa lagi jika bukan Dimas.

Kini aku sudah kelas 3 SMP,suatu hari saat bel istirahat sekolah berbunyi,seperti

biasa aku menuju kelas Rifqi untuk mengajaknya kekantin bersama, saat aku

sudah di depan kelasnya aku lihat pintu kelasnya sudah terbuka dan sudah tidak

ada murid lagi di dalamnya, kemudian aku bertanya pada teman yang sekelas

dengannya yang baru saja datang dari kantin


“liat Rifqi gak?” tanyaku


“Riqi sedang di taman bacaan bareng Rheza,Denny,Alfatah,Egy dan Navi”

balasnya


“wah dasar kutil kuda, enak saja dia pergi tanpa aku, awas kau nanti. Oh ia

Inan,terimakasih untuk infonya ya” balasku sambil menuju taman bacaan



Di taman bacaan aku melihat Rifqi duduk di sebelah Rheza yang sedang bermain

game dan di situ pula banyak siswa yang sedang melakukan aktivitasnya masing

masing, ada yang mengerjakan tugas,download anime,ngobrol bahkan ada yang

sedang bermain game.

“di situ kamu rupanya, eh wait. Kayaknya aku kenal deh sama game yang Rheza

mainin” gumamku dalam hati



Kemudian aku merindik rindik mendekati Rifqi agar dia tidak tahu untuk

sementara keberadaanku saat aku dekat dengannya.


“hup! Siapa hayo?” sapaku sambil menutup matanya dengan kedua tanganku


“Fariz” jawabnya dengan jutek


“tidak seperti biasanya dia berkata seperti itu padaku” ucapku dalam hati sembari


Kemudian aku lirik game yang sedang Rheza mainkan


“wuih.. main LostSaga” celetuk ku kepada Rheza


“loh kok tau sih?” jawab Rheza sambil matanya tetap focus ke layar laptopnya


“hihihi..”  tawaku kecil


“udah ah, Riz jajan yuk, aku mulai lapar nih gara gara nungguin kamu kelamaan

keluar dari kelas” ucap Rifqi yang sontak mengubah pikiranku tentang Rifqi sesaat

yang lalu.


“oh, haik! Ayo!” balasku dengan nada agak ke jepang jepangan


Kemudian kami membeli makan dan menghabiskannya bersama, selesai makan

aku membuka percakapan dengan Rifqi


“oia Rif, kemarin aku kan Online terus kumpul di markas bareng Dimas nah tiba

tiba aja si Sekar curhat di markas, banyak cowok malah pada ngeladenin dia,

mentang mentang dia cewek sendirian, ahahaha belum lagi eventnya mantep

mantep lagi”


“emang event apaan,Riz?” cela Rifqi


“jadi lanjutan dari DageVsNulgath di buat lanjutan,loh.. hihih” balasku


“ah yang bener? Wah cakep deh kalo begitu ntar kita main bareng ya! Oh ia


sebelum kamu dateng Alfatah bikin char loh di AQW, ntar ajak dia masuk clan juga

ya!” ucap Rifqi


“hmm tapikan miniman harus level 45?” balasku


“oh ia ya, ahaha ya udah kita ajak war bareng aja, gimana?” ajak Rifqi


“nah boleh tuh, tapi. . . “


“tapi apa,Riz?”


“tunggu dia sampai level 30 dulu untuk bisa war, ahahaha”


“ahahaha” Rifqipun ikut tertawa



Saat itu aku merasa senang sekali sampi Rifqi berkata


“Riz, kamu kok tau game yang di mainin Rheza?”


“hihi ia, waktu kelas 6 SD aku main itu juga bareng temen temen, hihih


Kenapa gitu?” balasku


“hoo pantesan, trus sekarang?”


“udah di hack sama orang” jawabku kesal karenaRifqi mengingatkanku pada char

LostSagaku


“kasian banget sih.. ahahha oh ia Riz, menurut kamu itu game enak gak? Trus

grafiknya gimana?”


“hmm menurut aku sih lumayan enak grafiknya juga bagus sih, gak kayak AQW”

sedikit ejekku


“kalo menurut aku sih kurang seru, grafiknya kayak bocah, aku gak bakalan main

game kayak begitu” sambung Rifqi padaku


“tapi kalo AQW grafik sama cara mainnya kayak begitu gimana?” tanyaku



“ya tentu enaklah ahahaha, di LostSaga ganti rambut ataupun ganti warna rambut

saja bayar, sedangkan di AQW malahan gratis, ya enak AQWlah, ahaha” jelas Rifqi

padaku


“ahaha kamu ini ada ada saja” akumu masuk dalam tawa Rifqi



Beberapa menit kemudian setelah percakapan itu bel masuk jam terakhirpun


berbunyi dan aku harus berpisah pada Rifqi karena kelas kami terpisah.

2 minggu kemudian aku dan Rifqi mulai terbiasa untuk pergi ke taman bacaan

bahkan di hari sabtupun kami selalu kumpul di situ.


“Rif, kemarin buka box permanent dapet gear apaan?” Tanya Rheza ke Rifqi


“lumayanlah dapet bajunya zorro” balas Rifqi dengan wajah lesunya


“Rif, kamu main juga?” tanyaku heran


“hehehe ia, lumayan udah pangkat V3 nih” balas Rifqi sambil menunjukan

charnya padaku.


“wah bagus banget Rif charnya, bisa gak tuh mainnya?” sindirku pada Rifqi


“bisa dong masa ia char keren kayak begini gak bisa mainnya sih gimana

gimanaan? Ahahha” ucapnya


“sialan!” ucapku dalam hati


Sejak kejadian hari itu aku mulai di lupakan oleh Rifqi, dia hanya terpaku hanya

pada LostSaga saja dan mulai melupakan AQW


Keesokan harinya dia menitipkan char AQWnya padaku


“kenapa Rif? Gak ada waktu atau?”


“sebetulnya sih banyak Cuma lagi pengen main LostSaga saja nih, titip log in ya”

ucapnya ketus dan meninggalkanku begitu saja


“sabar riz, sabar” ucapku dalam hati


Aku sadar siapalah aku di sekolah,di kelas. Aku hanya anak biasa biasa saja tanpa

prestasi apapun, banyak teman teman kurang menyukaiku hanya karena aku anak

berkacamata.


Setelah Rifqi pergi aku terseret arus idol group JKT48 di sekolahku, aku punya

hubungan dekat dengan ketua group FansJKT48 di sekolahku dia adalah Alfatah,

kebetulan sekali dia sekelas denganku.



Alfatah sudah bolak balik FX 2kali bersama anggota FansJKT48 yang lainnya dari

sekolahku maupun dari luar sekolah. Aku akui saat itu aku masih ikut ikutan trend

sampai aku benar benar punya perasaan tersendiri terhadap oshi pilihanku, dia

adalah Rena Nozawa.


Alfatah selain FansJKT48 dia juga seorang gamer walaupun tidak terlalu berbakat

dalam gamenya, ada juga Yudha dan Hadian di kelasku yang bermain game, skill

mereka berdua 3 tinggkat di atasku, aku akui itu, ada juga dari kelas lain namanya

Egy dia sudah cukup ahli dan hamper 10 tingkat di atasku, dia memang ahlinya.



Suatu hari Alfatah bermain LostSaga dia kelas dan hadian yang melihatnya dengan

sinis sambil berkata


“dih ngapain sih main game kayak begituan, jelek amat grafiknya” ejeknya sambil

lewat dari tempat duduk Alfatah


Tapi Alfatah tak menghiraukannya, begitupun dengan Yudha yang ada di

belakangnya.


Kebetulan saat itu jam kosong dan guru sedang rapat, tugas sudah kami

selesaikan.


“capek ah, nih Yud kalo mau main mah” kasih Alfatah ke Yudha


“kamu bisa tah Yud?” Tanya ku heran


“liat aja nih” dia langsung bertukar posisi dengan Alfatah


“oh ia Riz, ntar abis UN ikut gak nih ke FX?” Tanya Alfatah


“yakin nih?” balasku


“yakinlah bareng Affan,Nove, Tegar sama yang lainnya”


“gimana ya, aku sih mau aja tapi aku sendiri liat waktu apa aku ada jam kosong saat 

liburan”


“yasudah kalo ada waktu kosong kabarin aja ya!” semangat Alfatah


“sip dah” ucapku seadanya


“tuh,Riz. Ah.. game kayak gini mah gampang lawannya aja mudah di kalahin,

mungkin kalo aku bisa masuk ke dalam gamenya aku bisa lebih hebat lagi,yak!

Ahahaha” ucap Yudha dengan sombongnya



Kemudian Yudha dan Alfatah bertukar posisi lagi, Alfatah me-log out charnya dan

membuka link tentang jadwal theater yang bakal Alfatah dan yang lainnya lihat

nanti.


“wah lumayan nih, masih Renai Kinshi Jourei!” ucapnya girang sendiri


Aku sendiri bingung kenapa dia bersikap terlalu fanatic begitu. Setelas puas lihat

lihat page itu kemudian Alfatah membuka tab baru untuk menambah web dan

mulai mengetik sesuatu


“gemscool?” Tanya ku heran


“ia masa kamu gak tau sih ini untuk daftar LostSaga dan game lainnya, jadi ini tuh

link game onlie terbesar pertama di Indonesia” jelas Yudha


“hmm, jadi kamu mau register baru nih,Fath?” tanyaku


“tidak, tapi Yudha yang mau, katanya dia mau main game online lagi setelah

vacum beberapa lama, apa kamu mau daftar juga,Riz?”


“emm boleh deh” jawabku terpaksa

Setelah Yudha selesai registrasi sekarang giliran aku yang mengisi data dalam

forum tersubut.


“selesai” ucapku setelah berhasil mengisi lengkap data data yang di minta


“cie punya ID gemscool cie..” ejek Yudha dan Alfatah kepadaku


“ah sudahlah..” balasku


Kemudian seorang guru tiba tiba masuk ke kelasku yang sedang dalam keadaan

seperti kapal pecah ini.


“semuanya duduk! Ada pengumuman penting!” ya, dia adalah guru Bahasa Inggris

yang terkenal garang dari pada guru guru yang lain.


Semua murid yg di kelas langsung duduk rapih dan mendengarkan

pengumumannya, ternyata itu adalah pengumuman libur selama 2 pekan

menjelang Ujian Nasional yang diadakan bulan mei.


Sontak seisi kelaspun senang mendengar pengumuman libur termasuk aku sendiri

tapi di saat saat seperti itu beberapa orang merasa murung karena setelah libur

langsung di adakan Ujian Nasional.


Tapi bagiku 2 pekan itu cukup untuk belajar dan mengisi waktu luangku untuk

bermain AQW.

Sepulang sekolah aku pulang dengan Alfatah di bonceng oleh dia dengan

motornya


Setibanya di rumah aku berterimakasih kepadanya dan dia langsung tancap gas

untuk kembali ke rumahnya. Sorenya aku kembali kupul di markas AQW bersama

dengan anak anak W.O.E hari itu terasa sangat ganjil buatku karena tak ada char

Rifqi yang biasa ngobrol ataupun bercanda denganku.


“Rifqi mana,Riz?” Tanya Dimas


“ntah, dia sibuk sama LostSaga, tuh”


“hihi cie di 2’in sama game, ahaha” potong Sekar yang ada di markas


“ah kamu ini, tuh Dandi nungguin kamu sampe bulukan” balasku ejek pada Sekar


Dan Dimaspun tertawa. Itulah hari hari perasaanku mulai bergejolak main AQW


Entah ada perasaan apa itu.


1 minggu sebelum masuk Alfatah mengajaku bermain warnet dan mengajaku

bermain LostSaga, dan akupun mengiakannya saja.


Dalam waktu 1 minggu aku sudah meraih pangkat V3 kelas 4 dan Alfatah sudah

V3 kelas 5


“walah, ini mah bener bener vacuum, dan harus belajar keras nih Riz” ucap

Alfatah kepadaku saat masih bermain.


“lanjut aja terus, kalem Ujian masih 2 hari lagi” ucapku yang sepontan keluar

dariku.


Aku sendiri terkejut kenapa aku berkata seperti itu


“gila kamu Riz, hati hati loh” Alfatah langsung menatap ke arahku


Karena computer aku dengan Alfatah bersebelahan. Aku merasa terganggu akan

hal itu dan Alfatah terkikik melihat tingkahku yang merasa terganggu.



Hari Ujian Nasional telah tiba dan pangkatku masih V3 kelas 4 aku dan para gamer

di sekolahku berusaha untuk vacuum sementara, terkecuali Yudha yang masih on

dalam gamenya.




                          ===========+==============+============



Ujian Nasional telah usai semua murid kelas 3 terlihat senang dan lega karena

telah melewati ujian nasional yang berat itu. Sepulang sekolah Alfatah

mengajakku bermain di warnet lagi akupun meng-iya kannya tapi aku harus

pulang untuk berganti baju  dulu jika ingin pergi bermain, itu sudah jadi

kebiasaanku sejak kecil,karena orangtua ku melarangku bermain saat aku masih

mengenakan seragam sekolah.

Baru aku selesai berganti pakaian aku menerima pesan singkat dari Alfatah


‘Riz, ayo anak anak udah kumpul nih, cepet keburu rame nih 

warnet, computer

masih ada 4 lagi nih’


‘ok ok sebentar lagi aku ke sana deh’ balasku dengan singkat


Setelah membalas pesan aku langsung mengambil kunci motor dan mengenakan

jaket kemudian aku langsung tancap ke warnet untuk dapat bermain bersama

kawan kawan se-warnetku.


Jarak dari rumahku ke warnet menempuh waktu 5 menit menggunakan motor,

setibanya di warnet aku lihat kawan kawanku sedang sibuk dengan permainannya

masing termasuk Alfatah, dia berada di computer nomor 4 sepeti biasanya, dan

seperti biasanya pula computer nomor 3 kosong


“main berapa lama nih?” tanyaku pada Alfatah


“3 jam dan ini juga baru main, nungguin kamu dulu sih” ucapnya dengan nada

kesal

“aih aih..  ya udah deh, ayo dungeon bareng yuk!” ajak ku kepadanya untuk

bermain salah satu mode favorite kami

“dungeon apa nih?” Alfatah sambil menatapku


“Snow aja, lagian gak terlalu sulit kok” jawabku dengan enteng


“ok aku RM ya?” pinta Alfatah


“iye dah, tapi kalo Cuma berdua kurang seru ah, ajak Akbar juga tuh dari tadi dia

main sendirian aja, ahahaha” ajaku pada Akbar yang berada di bagian belakang

computer Alfatah.


“nah tumben ngajak?” balas Akbar dengan jutek


“ahaha udah ah jangan banyak omong” potong Alfatah


Karena room sudah terisi kami bertiga langsung saja Alfatah untuk segera

memulai permainan, permainan berjalan dengan seru dengan uruta aku di

peringkat ke-2 Akbar di peringkat pertama dan Alfatah terakhir.


Setelah dungeon bersama kami bertiga kemudian berlanjut ke mode selanjutnya,

yaitu mode prisoner, aku akui aku sangat payah dalam mode ini, terkadang aku

se-team dengan Akbar kadang dengan Alfatah dan bahkan aku sendirian tapi

scoreku tak pernah tertinggal jauh, 2-3 terkadang 3-1, aku memang payah dalam

mode ini tapi mode kesukaanku adalah mode power stone.


Saat kami sedang seru bermain tiba tiba temanku satu lagi datang keAlfatah dan

sedikit rebut dan kemudian ikut bermain bersama kami, dia adalah Tegar seorang

mastah dalam LostSaga di warnet ini.


Kami bertiga hanya bermain setengah jam bersama Tegar, tapi Alfatah dan Akbar

menambah waktu billing mereka karena aku di hubungi oleh mamahku jadi aku

tidak bisa ikut tambah billing dan aku berpamitan kepada mereka bertiga.


Setibanya di rumah aku lihat mamahku dan papahku ingin menjeput adikku di

tempat kursusnya sekalian berbelanja di luar kota, jadi aku harus menjaga rumah

seperti biasanya.


Jam di rumah masih menunjukan pukul 16.45 sudah 20 menit kedua orang tuaku

pergi, karena udara hari ini cukup panas aku memutuskan untuk mandi sore lebih

cepat dari biasanya, setelah mandi dan berpakaian dan terasa cukup segar

kemudian aku log in LostSaga di rumah, ternyata mereka bertiga masih on dan

mengajak battle mode teammatch dan seperti di warnet lagi aku selalu dengan

team yang mengacak, saat sedang seru bermain ponsel ku tiba tiba menerima

pesan dari mamahku agar aku menyalakan lampu depan rumah karena orangtua

dan adikku pulangnya agak malam.


“lagi lagi sendirian, bikin bad mood aja” gemamku dalam hati


Kemudian aku melanjutkan permainanku bersama tiga temanku yang tadi

permainan kami semakin seru dan semakin asik sampai ke tiga kawanku itu

billingnya habis dan akhirnya permainan kami selesai dan kemudian aku lirik jam

untuk ke sekian kalinya

“apa! pukul 19.30?!” sontak ku kaget karena aku lupa belum menyalakan lampu

dan aku langsung bangun dari kursiku dan langsung menyalakan lampu luar dan

menyiram tanaman yang ada di lantai 2



“huft, selesai juga” senangku dalam hati


Kemudian aku kembali ke tempat duduk ku dan kembali menatap layar monitor

baru beberapa menit aku menatap layar sesuatu terjadi di layar laptopku,

warnanya menjadi gelap sendiri dan kemudian menjadi sangat menyilaukan lalu

normal kembali aku yang keheranan bingungung akan hal itu dan memutuskan

untu tidak memegang keyboardnya dulu untuk memastikan barangkali aku salah

tekan tombol keyboardnya.


Dari pada kebingungan dan deg degan aku mengambil air dulu dan kembali ke

depan layar, namun apa yang terjadi? Tiba tiba cameranya menyala berwarna

merah menandakan jika laptopku sedang merekamku bulu kudukku berdiri

sekujur tubuhku kemudian perlahan aku tekan ALT+TAB namun laptop sama

sekali tidak merekam, akupun tenang kembali dan kembali ke LostSagaku, sepeti

biasa, sebelum battle ataupun Faction War aku selalu mengecek market yang

mungkin ada gear yang bagus dan murah yang bisa aku beli, namun hasilnya sama

saja, jelek jelek dan mahal pula, saat itu juga aku memutuskan lebih baik ke plaza

dan memancing seperti biasa.


Baru masuk room entah kenapa banyak player yang sikapnya tidak seperti biasa,

yang biasanya banyak yang mincing ataupun relic tapi ini mereka hanya AFK

berdiri saja,


“perduli amat dengan mereka, dasar orang orang aneh” heranku


Kemudian aku lempar umpanku, tiba tiba saja charku di makan oleh sesosok

monster yang sangat besar yang besarnya setengah dari layar, aku sangat shock

melihat itu dan terloncat kaget melihat itu mataku tak bisa lepas melihat kejadian

itu setelah monster itu hilang yang tersisa hanya tinggal alat pancingnya saja yang

tergeletak dengan umpan yang tidak di dalam air aku sangat kaget melihat itu dan

tak sengaja menjatuhkan gelas yang berada di sebelah laptopku hingga pecah


Craaangg..


“huft..!” aku terbangun dari mimpiku dengan keadaan langsung duduk dan

setengah sadar aku lihat jam di ponselku, dan ponselku menunjukan pukul 06.10


“ya ampun aku telat berangkat!” ucapku dan langsung mengambil handuk lalu

mandi dan kemudian sarapan, untungnya saja masih ada mamahku,


“mah papah sama adek mana?” tanyaku pada mamah yang saat itu sedang

mencuci piring


“kamu di tinggal tuh sama papah, kamu sih telat bangun” balasnya dengan santai


“yah.. di tinggal lagi” keluhku


“kamu kan bisa bermotor, ayo sana cepat berangkat nanti telat ntar gak dapet

hadiah dari Rena loh.. hehe” ledek mamahku,



Rena adalah member favoriteku  di JKT48 yang kini pindah ke AKB48.


Setelah selesai sarapan aku berpamitan pada mamahku dan mengambil jaketku

karena cuaca hari ini sangat mendung dan berangin kemudian aku langsung

berangkat menuju sekolah.


Di sekolah, beberapa anak yang bermain LostSaga bercerita tentang kejadian

kemarin yang ternyata bukan mimpi tadi malam yang aku rasakan, itu nyata.


Tapi aku tepis pandangan itu dan mengabaikan apa yang terjadi padaku kemarin,

aku bicara saja apa adanya jika terjadi sesuatu yang aneh pada laptopku, dan ada

yang sependapat dan ada yang tidak denganku, beberapa di antara mereka

mengalami sesuatu yang lebih parah dariku malah ada salah seorang dari mereka

characternya tewas di penggal samurai yang tiba tiba datang saat ia sedang dalam

keadaan battle.


Lama kelamaan itu menjadi trend di sosial media dan bahan perbincangan dari

mulut ke mulut tapi seperti biasanya kemudian kejadian hari itu mulai terlupakan

dan mulai tidak terdengar kabarnya lagi hingga kami menjalani kelulusan SMP.


Setelah kelulusan aku mendaftar ke SMA di kotaku yang tempatnya tak jauh dari

rumah, sekolahku tepat di area lambing kota kami, yaitu di dekat tugu mangga.




=============+====================+============











 Setelah liburan aku langsung masuk ke bangku kelas satu SMA di sekolah ini

karena aku sudah di terima sebelum liburan.


3 bulan aku duduk di bangku kelas satu SMA aku sedikit vacuum dari LostSaga

akibat kejadian hari itu,kini perhatianku teralihkan oleh seorang siswi dari kelas

sebelah, dia sangat cantik dan indah menurutku.


Hari demi hari aku semakin dekat dengan dirinya, aku sendiri dengannya kenal di

tempat kursus karena sejak awal masuk SMA aku dan beberapa temanku yang

satu angkatan dan dengan jurusan yang sama dengaku di paksa masuk kursus.


Suatu hari aku semeja dengan dia, saat itu pelajaran kimia di tempat kursus dan


“sial, aku tidak membawa buku kimianya” dengan nada kesal bicaraku sendiri


“nih,barengan aja kalo mau” siswi itu menjulurkan bukunya padaku dan mulai

berbagi buku bersama, selama pelajaran kimia aku jadi tidak focus karena saat

aku membaca bukunya siswi itu malah mendekat pada wajahku hingga aku dapat

menghirup aroma tubuhnya hingga membuat jantungku berdegup kencang tapi

aku masih bisa focus ke pelajaan yang guru ajakan pada kami, kemudian jam

istirahat dan pada saat itu pula dia banyak berbicara padaku apapun kita

bicarakan bhakan bersenda gurau bersama dan jadwal selanjutnya adalah

pelajaran matematika aku ingat betul ketika itu jam matematika selesai dan

semua murid kursus bergegas pulang aku dan siswi itu masih menulis karena telat

mencatat sampai dia berkata


“ayo balapan nulisnya!”


Kemudian aku lirik ke bukunya, ternyata catatannya masih jauh dari punyaku dan

aku meng “iya”kan tantangan yang dia berikan padaku, selang beberapa menit


“selesai” ucapnya


“udah selesai? Beneran?” tanyaku heran sambil mengoreksi catatannya pada

papan tulis, dan hasilnya di luar dugaan, dia berhasil melampauin kecepatan

menulisku


“yey yey kamu kalah yey yey” ucapnya girang sambil menjulurkan lidahnya

padaku


“ah, Cuma hoki” ucapku lepas


“biarin, wlee” dia masih menjulurkan lidahnya

“udah udah jangan gitu aja, kamu mirip peliharaan tetangga aku tau gak?” ucapku

sambil menyentil jidatnya


Kemudian dia memasukan lidahnya.


Akibat hari itu hubungan kami semakin dekat dan mungkin cukup erat hingga aku

membelikan makanan untuknya dan dia hanya mengucapkan itu dengan sebuah

senyuman yang indah menurutku.


Tidak hanya kursus matematika dan ipa, aku juga mengikuti bimbel Bahasa

Jepang, tidak kalah serunya dengan kursus MIA, bimbel Bahasa Jepang inipun

memberikan sebuah kesan tersendiri yang mendalam


Kejadian yang paling aku suka itu waktu meghafal huruf hiragana dan katakana

bareng senpai Sharul,Senpai Dikki,Senpai Nikki,Senpai Dicky dan Senpai Gemby, hari 

itu adalah

hari yang menyenangkan.


Dan hal yang sangat amat berkesan dalam hidup aku adalah ketika kita 1 kelas

bimbel membersihkan ruangan bersama,kita berdebu bersama, ngepel bersama,

coret coret tembok,membuat bola dari kertas bareng Sensei Sri hari itu adalah

hari yang paling hari yang paling tidak bisa di ucapkan dengan kata kata jujur aku

sendiri sampai meneteskan air mata akibat terlalu bahagia saat itu.

Sampai hari itu tiba, hari yang paling aku benci hari yang sangat membuat

hidupku kelam, hari itu adalah hari dimana saat aku sangat semangat ingin bimbel

dan aku melihat Senpai Dikki sedang mengangkat bangku keluar dari kelas


“loh senpai, ada apa ini?” tanyaku pada Senpai Dikki tapi dia tak menjawabnya

kemudian aku Tanya lagi kepada Senpai Gemby dan Senpai Nikki


“maaf senpai ada apa sih sebenernya? Jawab dong?” geramku heran


Sudah cukup banyak bangku yang sudah keluar dari kelas dan kini sisanya tinggal

2 bangku, 1 pot bunga dan 1 rak sepatu


Setelah aku berkata seperti itu Senpai Dikki angkat bicara sambil tertunduk


“kelas ini tutup”


“a-apa? tutup? Serius?” tanyaku heran


“ia beneran tadi sensei yang bilang” sambung Senpai Gemby


“ta tapikan kalian..” saat itu aku sungguh tak bisa berkata apa apa lagi, aku

lengsung menuju keluar kelas, berdiri di depan pintu dan menatap seisi ruangan

sambil mengingat akan hari hari yang indah itu, mungkin kini tak akan ada lagi

hari hari indah seperti itu


Saat itu aku merasakan pipiku mulai basah dari pada aku terlihat menangis di

depan para Senpai, aku bersihkan pipiku dan meminta izin untuk pulang lebih

awal dari mereka, selama perjalanan pulang aku pipiku masih terus di aliri sebuah

air kenangan manis yang telah hilang.




==================+=====================+==============












Seminggu setelah kejadian hari itu kemudian aku mendengar kabar dari siswi

yang kau suka waktu itu ternyata dia sudah mempunyai kekasih, perasaanku saat

itu seperti tersambar petir tapi aku  segera melupakan itu karena aku sendiri tau

jika resiko memiliki kekasih saat masih sekolah.


Lain di mulut lain di hati, ternyata aku masih memikirkan dia yang pernah aku

suka, hingga suatu hari aku alihkan pikiranku agar aku tidak memikirkan dia lagi,

namanya juga anak game, sudah pasti aku kembali ke LostSaga lagi, aku kembali

aktiv di pertengahan November tahun lalu tapi sayangnya aku sudah mulai upa

beberapa cara bermain LostSaga.


Aku lebih suka bermain LostSaga di rumah ketimbang di warnet, karena di warnet

kebanyakan anak kecil yang datang hanya untuk melihat dan berisik saja dan tidak

main di warnet.


Hingga pada suatu hari mamahku berkata padaku


“Fariz.. jangan main game saja, lihat! nilai di sekolah kamu menurun nih” sambil

melihat kertas ulangan harian yang dia ambil langsung dari tas sekolahku


“ia ia, ini aja main Cuma 100 hari saja kok” balasku dengan nada pasrah


“ah,kamu nih, ngomongnya saja! Sana belajar!” hentak mamahku


“tapi mah, tanggung misinya”


“hee, malah tanggung tanggungan segala,mau mamah cabut internetnya?”

hentak mamahku dengan nada tinggi dan dengan mengancamku.


“ia deh, aku matiin dulu laptopnya” dengan agak sebal aku log out LostSaga dan

mematikan laptop.


“nah gitu dong, kalo kamu belajar terus kamu sukses untuk siapa? Yang seneng

siapa? Kamu sendiri juga dong? Kamu mau sekarang males malesan ntar pas udah

besar kamu jadi pengangguran? Gak kan?” sedikit ceramah mamahku sembari dia

duduk di sampingku.


“ia mah, maaf tapi aku janji aku Cuma main sampai 100 hari saja, kurang lebih

sampai bulan maret akhir atau mungkin pertengahan maret” jawabku jujur

dengan alasan untuk misi 100 hari


“ia, mamah gak larang kamu buat main game, tapi kamu sendiri juga harus inget

waktu, oke?”


“oke mam, ya udah sekarang aku belajar dulu ya” balasku singkat


“nah gitu dong itu baru anak mamah” balasnya sambil mencium keningku.

Aku kemudian masuk kekamarku dan menguncinya kemudian mengambil

beberapa buku mata pelajaran untuk esok hari,


“hmm besok hari rabu, berarti ada biologi nih! oh ia, besok ada pelajaran olahraga

juga berarti harus nyiapin kaosnya nih, tapi besok aja ah nyiapin kaosnya”

gumamku sendiri


Kemudian aku menggambil buku pelajaran biologi, karena aku sendiri suka pada

pelajaran biologi.


35 menit aku belajar biologi dari beberapa buku sekolah,aku mulai merasakan

sebuah perasaan yang memanggilku untuk kembali bermain LostSaga, di awal

awal perasaan aku masih dapat menahannya tapi untuk 5 menit kedepan

perasaan itu semakin kuat dan seperti ada yang menarikku untuk bermain

LostSaga aku sendiri bingung tak mengerti dan apa maksudnya tapi aku ikuti

perasaan itu dan lama kelamaan seperti ada suara yang meminta tolong saat aku

baru saja mengetik password, sontak aku kaget bukan kepalang


“siapa itu!?” Tanya ku sendiri sedkit teriak


“fariz.. jangan main game lagi” yang jawab malah mamahku


“gak ain game kok mah, Cuma lagi ngafalin teks drama buat besok kok” balasku

berbohong


“hoo ya udah pelankan suaramu, ini sudah pukul 22.30”


“ia mah” balasku dari balik pintu kamarku


Kemudian aku kembali ke depan layar laptopku dan baru saja jari jemariku

menyentuh tombol keyboard laptop tiba tiba terdengar suara dari laptopku


“hey cepat! Bantu aku di sini!” suara itu terdengar seperti seorang pria dengan

usia sekitar 35-40 tahunan


“hey, hey siapa kau?”  ucapku membalas perkataannya, tapi tak ada jawaban


Kemudian aku melanjutkan untuk mengetik passwordku. Saat sudah masuk ke

dalam loby, aku sempatkan diri untuk ke HQ sebentar untuk sedikit belajar combo

yang aku bisa saat aku masih rajin bermain dahulu.


Tapi malang nasibku malam itu saat aku klik untuk masuk ke HQ layar laptopku

memancarkan cahaya yang sangat terang, cahaya itu sangat menyilaukan aku

menahan silau cahaya itu dengan menutupi dengan kedua tanganku sembari

mataku aku tutup dan sedikit aku buka, ternyata cahaya itu bukan dari layar

tetapi dari camera atas layar, warnanya sangat menyilaukan hingga aku benar

benar terpejam hingga tak bisa melihat apa apa lagi saat itu.






===============+=================+=========













“silau sekali, cahayaa apaan sih ini?” tanyaku heran


Ternyata kini aku sedang dalam posisi terlentang di sebuah tempat, perlahan

lahan aku membuka mataku, aku sendiri merasa heran kenapa aku berbicara dulu

baru membuka mata.


Kemudian aku mengangkat tubuhku,mengedipkan mata karena efek cahaya itu

yang masih terasa di mataku, saat mataku sudah terasa lebih baik, aku baru sadar

ternyata kini aku berada di tempat yang taka sing bagiku , ya, ini di HQ tempat

pelatihan bersama developer K.


“ini HQ? ah mungkin hanya khayalanku saja, HQ kan berjalan memutar, tapi ini

kenapa berhenti?” Tanya ku heran sambil setengah sadar.



Kemudian aku mulai berdiiri sambil menjaga keseimbangan tubuhku, perlahan

tapi pasti aku dapat berjalan cukup jauh sampai akhirnya aku menemukan anak

tangga yang cukup lebar, dan saat itulah aku bertemu dengan seseorang dengan

rambut afro khasnya, dia adalah developer K !


“hey anak muda,kemarilah cepat!” pinta Developer K


“kau, kau developer K? benar?” tanyaku sedikit heran.


“tepat, aku adalah pembuat dan yang membangun tempat ini, ini adalah sebuat

tempat atau tepatnya di sebut sebuah portal kemana saja” terangnya sedikit


“kalau begitu aku ingin kembali ke rumah, aku tak mau meninggalkan mamahku

dan adikku, papahku sedang keluar kota jika aku berada di tempat ini siapa yang

mengantar adikku?” pintaku pada developer K


“itu tidak mungkin! Tempat ini sedang rusak, kau tidak bisa kemana mana,

terkecuali dengan alat ini, itu pun tempat tempat tertentu saja, sudah banyak

orang yang yang datang ke sini dan keinginannya sama seperti mau tidak mau kau

harus membatuku”


“bodo amat ah, aku sudah berjanji pada mamahku aku tidak akan bermain game

lagi, aku tidak mau di cap sebagai pembohong oleh mamahku, karna aku tau

pembohog awal dari sebuah korupsi dan aku tak ingin menjadi orang macam

sampah seperti para pejabat di negaraku!” bentakku dengan memotong

ucapannya


“kau tidak bisa pergi dari tempat ini! Selama mesin ini belum kembali bekerja kau

tidak bisa kemana mana, aku mengerti apa yang kamu mau tapi aku sendiri

memohon bantuan padamu untuk membetulkan mesin ku ini, aku berjanji jika

mesin ku ini sudah selesai dan dapat berjalan lagi aku akan mengembalikanmu

pada rumah dan keluargamu kembali!” mohonnya padaku dengan wajah yang

sangat mengenaskan


Aku tak dapat mengatakan ‘tidak’ jika aku sudah melihat wajah yang seperti itu,

kemudian aku menerima permohonannya,


“tapi aku tidak bisa apa apa? aku tidak seperti grim yang dapat bergerak bebas

dengan scythenya, aku tidak seperti musketeer yang dapat membidik dari jarak

jauh kau sendiri lihatkan kalau aku mengenakan kacamata?” jelasku seutuhnya

pada Developer K


“baiklah jika seperti itu, ulurkan tangan kirimu kemari” pinta Developer K padaku


“seperti ini?” tanyaku


“sebentar aku pasangkan alat ini, tapi di awal pemakaian kau akan merasa keram

dan tanganmu ini tak bisa di gerakan, dan seperti ada listrik yang mengalir di

telapak tanganmu, tapi releks saja, ok?!” ucapnya dengan sangat tenang


“oh ia, jika kau sudah mulai terbiasa dengan alat ini aku akan melanjutkan

pembicaan kita lagi nanti” lanjutnya


“what the  hey, apa maksudmu? Kau mau kemana?” Tanya ku kepada Developer K



Tapi dia tak menghiraukanku dan dia lanjut saja berjalan menuju sebuah portal

yang sepertinya masih aktiv


“hey dev! Mau kemana kau!” bentakku padanya


Kemudian aku menarik tangannya tepat selangkah sebelum dia masih portal itu,

wajahnya berbalik menatapku dengan sebuah tatapan yang di luar dugaan, kedua

matanya seperti mengeluarkan listrik berwarna hijau terang dan berkata


“ kau sudah berjanji dengan orangtua mu untuk bermain selama 100 hari aku

tantang kau bermain selama 100 hari dan di tempat ini kau tidak akan merasakan

lapar,haus, dan rasa ingin buang air” kemudian dengan reflek aku melepaskan

tangan kananku yang memegang erat tangan kanannya, lalu dia melangkah dan

masuk kedalam portal yag menuju entah kemana.


“ah tidak! Sekarang aku harus apa di tempat ini, aku kira Developer sikapnya tidak

seperti itu, ah sial!” kesalku sambil menendang nendang tidak jelas kebeberapa

arah , tiba tiba saja tangan kiriku merasa keram kesemutan


“ah efeknya sudah mulai” geramku


Kemudian aku berlari menuju portal yang Developer K lalui tadi tapi


“aaarrggghhh”


Tubuhku terpental tak bisa menembus portal itu, sampai sampai keluar sebuah

tulisan di atas portal itu yang bertuliskan


‘player dan char harus bersatu,player dan char harus memiliki 1 cinta dan tujuan

yang sama’


“maksudnya? Hoi kepala sarang lebah! Apa maksudmu ini! Hoi!!” aku teriak teriak

sendirian di tempat seperti ini, tangan kiriku semakin keram dan semakin

sakit,aku berusaha melepaskan saarung tangan ii, tapi hasilnya tetap tidak bisa,

sarung tangan ini tidak seperti sarung tangan biasa, sarung tangan ini terdapat

beberapa tombol kecil dan ada beberapa garis berwarna biru , dan tepat di bagian

telapak tanganku terdapat 2 lubang yang sepertinya tertutup, aku merasa heran

dengan alat ini semakin lama semakin menyiksa diriku,


“aarrggghh tanganku!!” tiba tiba telapak tangankiriku terasa seperti terpotong


dan akumulai pusing hingga tak dapat mengendalikan tubuhku, pandanganku

sudah mulai kabur tak jelas kemana sampai sampai aku tersandung kaki ku sendiri

dan jatuh tepat di tangga hingga aku terguling ke tangga paling bawah,

pandanganku semakin kabur dan semakin gelap,semakin gelap dan semakin

gelap, sesaat sebelum aku menutup mataku aku melihat sekelejap bayanga hitam

lewat di atasku dan kemudian aku benar benar menutup mataku dan mulai tak

sadarkan diri.



==============+=========================+================












Srink srink tap srink tap tap dub srink srink srik srink srink srink


Aku terbangun akibat suara berisik itu, terabgun dengan tangan kiri yang ku

rasakan sangat dingin, aku perlahan membuka mataku perlahan lahan tapi pasti


aku membuka keduanya, terlihat samar samar seperti ada seseorang yang sedang

berlatih, aku kenal dia, sepertinya.


Aku perhatikan dengan seksama siapa sebetulnya dia, dia bukan manusia hanya

wujudnya saja, rambulnya terlihat seperti potongan sasak, sesekali saat dia

berputar badan aku melirik ke matanya, mata kanannya memancarkan sebuah

aura yang sangat kejam dan menakutkan, tapi apakah itu dia?


Lamunanku terbuaikan saat dia mendekat ke arahku, kemudian aku memejamkan

mataku karena aku merasakan sebuah ketakutan yang luar biasa, saat mataku

terpejam aku fokuskan panca inderaku pada indera pendengaran, suara kakinya

semakin dekat dan semakin dekat kemudian dia mengacungkan mata katananya

ke arahku


“aku tahu kau sudah sadar, bangun!” ucapnya padaku


Tapi aku berpura pura masih tidur


“cepat bangun atau aku robek dadamu di sini!” gretaknya padaku



“1..!” dia menghitungku agar aku bangun, tapi aku sangat takut jika aku

harusbangun


“2..!” lanjutnya


“jika aku sampai berkata 3, aku robek juga dadamu di sini!” gretaknya untuk yg

kedua kalinya kepadaku


“oh god, apa yang harus aku lakukan” ucapku merintih dalam hari


“3..! kau salah melakukan padaku seperti itu, tidurlah dalam damai..” ucapinya

dengan keras namun sangat lembut jika di dengar


Dia langsung mengangkat katanyanya itu dan langsung menjatuhkan ke arahku,

tepat di di bagian kanan dada kiriku dengan mata pedang yang di miringkan,

namun dengan gerakan reflex, aku tampar katana itu dengan tangan kananku

kemudian aku langsung bangun dan langsung mengambil posisi siap untuk

bertarung dalam bela diri karate.


“reflek yang bagus juga untuk orang sepertimu” pujinya untuk gerakanku tadi


“itu sudah biasa terjadi denganku” balasku dengan tenang


“bagaimana kalau dengan yang ini!” dia maju sembari mengangkat katananya itu

dan langsung membabi buta ke arahku


Dengan satu lompatan kearah kanan serangan itu dapat aku hindari,tak hanya

berhenti di situ dia pun kembali dengan gerakan yang sama seperti tadi kali ini

masih bisa aku hindari hingga serangan yang seperti itu untuk yang ke lima kalinya

kakiku terkilir dan hamper tertembus katana miliknya, namun saat aku dalam

kondisi tiduran seperti aku aku memuliki cara agar dapat menghindarinya,

kemudian aku menggelindingkan badan.


“cih!” ucapnya kesal ke arahku


“hanya itu? “ balasku dengan santai


“orang sepertimu tak pantas hidup di tempat ini! Mati kau!” ucapnya geram


Sembari mulai menyerangku dengan mata pedang yg di arahkan ke bawah, ke

arahku, namun aku ingat betul gerakan her musketeer saat aku masih bermain,

aku menggelindingkan badan ke depan dan dengan cekatan tangan kananku

menggambil sebuah katanya dari sarung pedang yang 1nya lagi dan langsung

bangun dengan posisi menanntang dirinya dan kini aku siap untuk bertarung

melawannya.





+==============+==================+===============+












Posisi kami sekarang imbang,dia memegang senjata aku memegang senjata juga.


“berani juga kau bocah!” ucapnya padaku saat aku berhasil merebut 1 pedang

katana darinya


Setelah mengatakan itu kemudian dia kembali menyerangku, tapi dengan gerakan

berbeda,sebelum melakukan penyerangan dia melakukan kuda kuda dan dia

dengan cepat menyerang sembari mengikuti gerakan arah kaburku.


“apa yang kau lakukan?! Kau sudah memegang 1 milikku,tapi kenapa kau tidak

menyerangku juga?!” bentaknya padaku sambil mengayunkan katananya

padaku,tapi aku tetap menghindar darinya dengan dua alasan, pertama aku masih

belum kuat mengangkat katana ini dan yang kedua aku masih tak percaya bahwa


kini aku sedang bertarung melawan ParagonX,charku sendiri.


“hey, apa kau ingin ini kembali padamu? Cobalah! Haha” ejekku kepadanya

samba mengangkat katana miliknya.


Setelah aku mengatakan hal itu, sesuatu terjadi pada dirinya,matanya kini

semakin menyala nyala, dan kini gerakannya semakin gesit dan hampir saja

lengan kiriku terkena ayunan katananya.


“aku akan memberimu alasan kenapa aku tidak menyerangmu dan aku akan

kembalikan ini kepadamu jika kau berhasil mengalahkan aku!” ucapku sambil

menodongkan katanyanya padanya.


Setelah mendengar apa yang aku katakan dia kini tak bergerak sedikitpun hanya

memandangku dengan sebuah tatapan keji saja,kini mata kanannya berubah

menjadi merah darah dan mengkilat kilat, semburan di mata kirinya semakin

terlihat menyala dan semakin panjang cahayanya, saat itu aku sangat heran sekali

dengan sikapnya itu hingga suatu ketika dia melompat dan langsung

mengeluarkan sayap hitam yang sangat lebar dan langsung meluncur ke arahku,

aku yang saat itu sedang kebingunan langsung berlari secepat yang aku

bisa,menaiki tangga,lompat dari lantai dua hingga berputar putar di dekat tangga.


“kau cepat sekali! Ini tidak adil” ucapku kesal dengan nada kewalahan


Kemudian dia berhanti tepat di belakangku dan aku menghentikan lariku saat aku

menengok ke belakang dia berkata


“Cross Slash!”



Dengan jarak 10 meter dari tempatnya ke arahku, dia dapat menempuh hanya

dengan 2 detik saja yang mengakibatkan aku terjatuh karena ayunan katananya

yang sangat jauh lebih cepat dari beberapa waktu yang lalu, katananya kini lepas

dari genggamanku,terpental dan tertancap di bagian alas tempat ini tepat 2 meter

di sebelah kananku, kini posisiku tak berdaya dan benar benar tidak bisa

melakukan apa apa lagi setelah aku kelelehan akibat di kejar olehnya.



Saat aku dalam kondisi seperti itu dia berkata kembali


“Stune Kick!” kini dia tak mengenakan katananya melainkan dengan kakinya yang

ingin menginjak keras ke arahku.


Aku melihat kesematan terbuka saat itu, saat kaki kanannya dia angkat tinggi

tinggi aku menendang kaki kirinya dengan sisa tenagaku, dan ternyata berhasil,

dia terjatuh sebelum berhasil menginjakku, katana yang dia genggam kini terlepas

dan tanpa piker panjang lagi aku merebut katana itu dan langsung ku arahkan

padanya,


“maaf kau kalah dariku,ParagonX” ucapku padanya



“siapa kau?” balasnya


“aku-” baru aku ingin mengatakan siapa aku dia berhasil menendang tanganku

yang mengakibatkan katananya terlepas dari tanganku dan dia kembali berhasil

merebut katananya lagi dariku.


Ternyata itu adalah sebuah tipuan agar aku lengah, tapi tindakannya saat itu

salah, aku sudah memperhitungkan jika hal ini akan terjadi makanya aku sengaja

mengambil arah dekat dari katana yang tertancap itu saat dia ingin menyerangku

aku langsung cabut katana itu dan mata katana kami saling berpautan sehingga

menghasilkan percikan api dua sampai lima kali hal itu terjadi yang

mengakibatkan robek dia kedua sisi lengan kaosku.


“hebat juga kau bocah!” ucapnya sembari mengayunkan katananya


“kau tak kalah hebat” ucapku mengikuti gayanya


“heh” balasnya singkat


Kami masih saling beradu hingga sampai ada kesempatan aku berhasil

mengayunkan katana ini dengan kedua tanganku dan mementalkan katana yang

dia pegang dan aku berhasil melukai dada bagian kirinya, kakiku tak tinggal dia

aku langsung menjatuhkannya dengan kakiku saat dia kehilangan keseimbangan.


“aku, Fariz! Fariz Iqbal Nugraha!, ownermu! Dan kini rasakan!” aku mengangkat


katananya dan mengarahkan padanya sama seperti dia beberapa waktu lalu kearahku.

Dia hanya melamun melihatku dengan tatapan tak percaya, aku putar bagian

mata dengan bagian belakang katana dan mengarahkaan ke ulu hatinya sehingga

dia sesak nafas.


“kau, kau ownerku? Haaaeehmmm..” dia mengucapkan itu dengan sesak nafas.


“maafkan aku,ParagonX” kecewaku karena telah melukai charku sendiri

Kemudian aku duduk di samping tubuhnya yang dalam keadaan berbaring, aku

mendengar desahan nafasnya yang tersengal sengal



“aku tak percaya bahwa aku masuk ke dalam game ini,bertemu langsung dengan

Developer K dan bertarung melawan charku sendiri,aku tak pernah

membayangkan hal ini akan terjadi,di awal aku bermain LostSaga sesekali aku

pernah berkhayal bagaimana hidup di dalam game ini,bertemu dan bermain

denganmu dan menghabiskan waktuku dengan charku sendiri karena aku

merasakan aku tdak berguna di duniaku sendiri,apa yang bisa aku lakukan selain

bermain game? Tapi akhirnya kini, ternyata aku masuk kedalam game yang aku

bayangi terus” sedikit ceritaku pada ParagonX


Dia hanya menatap langit langit, tersenyum kecil dan aku dapat melihat butiran

butiran air mata yang menetes di matanya, kini matanya tak lagi memancarkan

cahaya dan berwarna merah darah, kini dia seperti orang biasa yang sedang

terkapar.


“Fariz,uhuk.. tolong buka maskerku ini, uhuk..” ucapnya dengan susah payah


Aku kemudian membuka ikatan maskernya yang berada di belakang kepalanya,ku

lepas maskernya, kulihat banyak darah di situ dan dari hidung dan mulutnya

keluar darah segar, kini nafas ParagonX terbatah batah.



“apa kau sudah mulai terbiasa dengan sarung tangan itu?” ucapnya perlahan



“ia,PragaonX, ia, memang kenapa?” ucapku sambil tersedu sedu melihat dirinya

dalam kondisi seperti itu


“kau lihat baik baik pada bagian atas sarung tangan itu, tekan tombol yang

berwarna merah dan hadapkan ke arahku agar aku dapar beristirahat,sebagai

gantinya jika aku pulih kembali aku akan memberikan apa yang ingin kau

dapatkan, uhhuuukk uhhuukk..” ucapnya batuk sambil mengeluarkan banyak

darah dari mulutnya.



Kemudian aku berdiri dan melaksanakan apa yang dia perintahkan padaku, saat

aku tekan tombol berwarna merah sebuah cahaya keluar dari sarung tangan ini

kea rah ParagonX, mirip seperti U.F.O ketika sedang mengambil sesuatu dari

bawahnya.


“tanganku keram..” rintihku

“Tahan Fariz, sebentar lagi, aaarrghhh uhukk..” ucapnya perlahan menghilang dan

terserap kedalam sapu tangan ini, kini garis berwarna biru yang ada di sapu

tangan ini berubah warna menjadi merah.


========================+====================+=============

0 Response to "100 Day with LostSaga (Part 1)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel