100 Day with LostSaga (part 2)

Prok.. Prok.. Prok.. Prok..


Terdengar suara tepuk tangan dari Developer K, ternyata dia melihat aksi kami

dari balik portal yang tidak dapat di tembus itu.


“selamat fariz,kini glovemu sudah terisi 1 hero, sekali lagi aku ucapkan selamat”

ucap Developer K dengan wajah senang dan sambil berjalan ke arahku.



“kau.. apa yang sudah kau lakukan pada ParagonX!” kesalku padanya sambil

meneteskan air mata


“aku? Bukannya kau sendiri yang melakukan hal itu?” jawabnya mudah


Aku terkejut karena aku sadar aku sendiri yang membuatnya seperti itu,aku kira

serangan seperti itu tak akan berefek padanya.


“lalu apa yang harus aku lakukan,dev?”


“kau sudah berjanji untuk bermain selama 100 hari, dan kini charmu sudah

terluka sangat parah seperti itu,bagaimana kau bisa bermain 100 hari jika

keadaannya sudah seperti ini, malang sekali nasibmu nak. Cup cup cup” ucapnya

yang membuatku makin geram


“ku hajar kau dev!” tanpa piker panjang aku langsung menghajar pipi kiri

Developer K


“ah.. maaf atas ucapanku, misi 100 harimu di mulai dari sekarang dan misi

pertamamu adalah temui cyber medic di kota Booster dan katakana kau sedang

menjalani misi dariku” kemudian memberiku sebuah misi pertama untukku.


“tapi bagaimana caranya agar aku bisa ke sana?”



“di pergelangan tangan glove mu itu terdapat 2 tombol hijau dan biru, tombol

hijau untuk mencari lokasi dan tombol biru untuk menuju ke lokasi yang kau

inginkan”


“baiklah, seperti ini?” tanyaku sambil menunjukan kepada Developer K bahwa

glove miliku sudah aktiv.


“benar seperti itu, dan untuk memilih lokasi kau tinggal putar ring yang ada di

pergelangan glovemu, jika peta masih terkunci kau masih belum dapat memasuki

tempat itu sebelum aku dapat laporan bahwa kau telah menyelesaikan misi

sebelumnya, paham?” ujarnya


“sedikit” balasku


“ah, lama kelamaan juga kau sendiri akan mengerti. Baiklah cepat kerjakan!”

ucapnya tegas dengan nada sok, memimpin.


“tekan tombol hijau,pilih kota Booster, dan tekan tombol biru. Selesai,

waaaarrrghh” aku langsung tertarik kedalam portal dan mulai melaksanakan misi

awalku di kota Booster.





======================++========================+=======








Aku berhasil masuk di pinggiran kota Booster,kota ini sangat berbeda dari kota di

kehidupan asliku, kota di sini tertata dengan rapih, ku lihat gapuranya seperti

terbuat dari campuran platinum dan emas dengan tulisan digital di atasnya.


Aku mulai melangkah masuk ke dalam kota, baru masuk kedalam aku lihat sebuah

pemandangan yang tidak dapat aku lihat di dunia nyataku, sebuah pancuran emas

yang menyiram sebuah patung DragonSlayer salah satu hero LostSaga, di dalam

kolamnya sendiri terdapat banyak mecha fish dan di sekeliling kolam banyak toko

toko yang menjual pernak pernik dan equipment yang entah apa gunanya buatku

kemudian ku mendatangi sebuah toko yang menurutku adalah toko pakaian.


“permisi, selamat siang” ucapku salam


terlihat seorang gadis cantik yang mengenakan baju merah dengan membawa

sapu kemudian memanggil pemilik toko.


“oh ada pelanggan, sebentar aku panggilkan tuanku” gadis itu masuk kedalam

dan kembali keluar bersama seorang pria yang usianya sekita 40 tahunan, dia

mengenakan kemeja lengan pendek, matanya biru berlian serasi dengan

rambutnya yang agak acak acakan berwarna perak.


“pelanggan..” ucap pria itu dengan senang hati

“eh, em..” aku terlihat gugup karena baru kali ini aku di sambut oleh pemilik toko

yang seperti dia.


“tunggu sebentar,kau player baru,benar?” ucapnya yang membuatku terkejut


“eh, ia bagaimana anda bisa tahu?” balasku


“dan ingin mencari cyber medic?” lanjutnya


“eh.. kok emm” aku tak bisa berkata kata lagi


Ku lirik gadis itu tertawa kecil melihat sikapku yang menurutnya sangat lugu ini.


“kau masuk ke dalam toko yang tepat anak muda, pakaian di sini sudah terkenal

sekota ini dan sudah berhasil terjual keluar dari kota ini. Nah sekarang kau boleh

memilih pakaian yang kau suka” tawarnya setelah menjelaskan toko miliknya ini.


Aku melihat lihat ke sekitarku sambil di temani oleh sang pemilik toko. Aku

sempat kebingungan memilih milih pakaian karena di toko ini pakaiannya

memang sangat bagus bagus hingga orang sepertiku sulit untuk memilihnya.


“apa sudah ada keputusan untuk membeli sesuatu?” tanyanya padaku


“maaf tuan, sebetulnya aku datang ke sini untuk mengatakan sesuatu tapi tuan

malah menyuruhku untuk melihat lihat pakaian yang mewah mewah ini” ucapku

dengan nada lesu


“memangnya apa yang ingin kau katakana anak muda?” tanyanya dengan sebuah

senyum yang sangat mengerikan


“sebetulnya..”


“ya, ya, ada apa?” tanyanya penasaran


Kulihat gadis itu juga ada di belakang pemilik toko ini dia sedang menyapu

ruangan.


“sebetulnya aku tak punya uang untuk membeli pakaian yang di jual oleh tuan”

ucapku sambil menunduk.


Gadis itu merengut melihatku menunduk, ku lirik matanya seperti sedih.


“baiklah kalau begitu, sebelum aku berubah sikap dan naik darah aku harap kau

segera keluar dari toko ini” ucapnya dengan nada yang berbeda dari sebelumya


“t-tapi di mana aku dapat menemukan Cyber Medic?” tanyaku


“cari saja sendiri dasar anak kurang ajar! Newbie miskin pula” bentaknya sambil

menjatuhkan cangkir yang sedari tadi ia bawa.


Aku langsung lari keluar toko tak menghiruakan marahnya


“hey dasar kau anak kurang ajar!! Awas jika kau berani kembali lagi ke tokoku..”

teriaknya saat aku lari dari tokonya


“tidak akan…” balasku dengan teriakan kencang sambil berlari di tengah kota,

orang orang banyak yang melihat ke arahku saat itu tapi tak menghiraukan lariku.


Setelah berlari aku duduk di pinggir kolam tengah kota,


‘kota seperti ini dengan kolam semewah ini tapi kenapa kursinya hanya kursi kayu

yang ada di pedesaan ya?’ ucapku dalam hati sambil keheranan.


Aku memandangi orang orang yang sedang beralalu lalang di kota ini, kota yang

menurutku kota yang paling nyaman ini mungkin hanya di sebut sebuah desa di

dunia nyata, pohon pohon di sini besar dan masih kokoh dan daunya sangat lebat

jika untuk berteduh di bawahnya.


Krusuk.. krusuk..


Terdengar gemerisik dari balik semak semak di bawah salah satu pohon besar itu.

Aku mendekati sumber suara itu, tapi saat aku lihat tak ada apapun di situ.


“ah mungkin aku sudah mulai lelah di kota ini” gumamku sendiri sambil mengusap

mukaku, kemudian aku kembali duduk di tempatku tadi dan kembali memandang

orang orang, saat ku sadar bahwa tidak ada anak anak di sini, mataku mulai

mengantuk tapi saat aku terpejam.


“oh tidak apa yang aku lakukan!” aku langsung tersadar bahwa aku datang ke kota

ini adalah misi pencarian Cyber Medic.


Aku langsung membasuh wajahku di keran dekat kolam, aku kira yang keluar dari

keran itu emas, tapi ternyata air biasa.


Aku kemudian kembali berkeliling kota untuk mencari cyber medic


“astaga, kenapa aku harus mencarinya? Cyber medic kan biasanya di klink atapun

di rumah sakit? Bodohnya aku” ucapku dalam hati


Kemudian aku mencari klinik ataupun rumah sakit di kota ini. Matahari sudah

mulai mengantuk dan ingin segera tidur, tapi aku masih belum menemukan

rumah sakit di kota ini, akhirnya aku memutuskan untuk bertanya kepada

penduduk setempat


“permisi, apa kau tahu rumah sakit berada di mana?” tanyaku lembut kepada

pemuda yang sedang duduk di bangku pinggir jalan.


“rumah sakit arahnya bukan ke sini, itu dari pertigaan itu kau ambilah jalan

kanan,lalu kau dapat menemukannya di situ” ucapnya dengan nada malas


“apa di situ rumah sakit?” tanyaku ramah


“di situ kau dapat menemukan peta kota ini, carilah” setelah mengucapkan itu dia

pergi meninggalkan aku.


“aku kira ramah ternyata..” kesalku sambil berjalan ke arah yang di tujunya


Setelah tiba di tempat, aku melirik peta kota ini, di sini petanya sangat berbeda

dari dunia nyata,beberapa orang memasukan koin dan menggerak gerakan

tangannya dan kemudian langsung pergi, aku tak mengerti apa maksudnya itu,

jadi aku melihat peta secara manual saja yang berada di balik cermin.


“player baru yah? Mau aku bantu?” suara itu terdengar lagi, suara milik gadis

yang ada di toko pakaian itu.


“e- eh.. kok kamu ada di sini?” tanyaku heran


“hihi aku memang suka ke sini, dan kebetulan sekali aku melihat kamu, ada yang

bisa aku bantu?” ucapnya



“eh jadi gini, dari tadi aku bingung melihat orang orang yang datang ke sini

setelah memasukan coin kemudian tangan mereka bergerak gerak tidak jelas dan

langsung pergi” Tanya ku bingung


“oh.. sini aku tunjukan”dia langsung menunjukan apa yang sebenarnya orang orang itu 

lakukan sedari tadi.

“jadi gini, kita memasukan 5 peso, kemudian tangan kita di sensor oleh mesin

seperti ini” terangnya padaku


“oh..” aku masih memperhatikannya dengan seksama

“kemudian kita mendapat peta khusus yang hanya kita sendiri yang dapat

melihatnya” lanjutnya padaku


“ohh ok ok, pantas saja aku tak mengerti, ternyata mereka player juga toh, aduh

mataku kemana sampai aku tak tau begini” ucapku malu sambil menundukan

kepala


“tidak apa apa, player newbie sepertimu jarang jarang ada di sini” ucapnya sambil

mengangkat kepalaku


“apa benar itu?” tanyaku heran


“hem” balasnya sambil di ikutin oleh senyuman manisnya


Kemudian aku mengatakan kepadanya jika aku ingin mencari Cyber Medic dan

meminta agar ia mengantarkan aku ke rumah sakit, selama perjalanan aku

menceritakan apa yang sebenarnya terjadi padaku, dia mengaguk anguk dan

sesekali tertawa kecil ketika aku menceritakan beberapa hal lucu yang terjadi di

duniaku, kemudian dia menceritakan juga tentang keluarganya dan desanya

ternyata dia berasal dari desa Colder yang di hancurkan oleh pasukan

bersenjata,bahkan dia sendiri melihat saat desanya di hancurkan dia melihat

seorang pasukan maju dan hanya dengan satu orang pasukan itu dapat

menghancurkan sepuluh hingga tiga puluh rumah dalam sekali lewat, sungguh

mengerikan sekali para

penyerang di desanya, hingga kinia dia harus mencari nafkah sendiri di kota ini

karena kedua orang tuanya tewas saat menjaga desa, saat menceritakan hal

tersebut dia sempat meneteskan air mata dengan reflek seorang lelaki aku

langsung mengusap air mata dari pipinya itu.



“nah di depan adalah rumah sakitnya, saat masuk berhati hatilah karena di rumah

sakit itu sangat berbahaya” ucapnya yang membuatku ngeri ketakutan


“apa kau yakin?” Tanyaku heran


Aku menghentikan langkahku dan janjungku mulai berdegup kencang,


“apa perlu aku temani?” ucapnya


“ehem.. tapi kau sendiri bukannya harus pulang ke rumah?” ucapku khawatir padanya


“kau tau sendiri tadi” ucapnya menunduk di depanku


“kalau begitu baiklah! Kau temani aku” aku begaya berani di depan dirinya, kemudian 

dia tersenyum kecil melihatku

“di dalam kondisinya sangat parah,aku tak ingin kau mati sia sia di dalam,aku mohon 

bawa aku ke dalam” pintanya dengan lirih


Aku sendiri tak tau dia itu siapa dan hero apa dia ini,dia hanya seorang maid di

sebuah toko pakaian, dank arena dia sudah menemani perjalananku mau tak mau

aku turuti kemauannya itu.


Saat di depan pintu dia tak mau terlihat, jadi dia memutuskan untuk masuk ke

dalam glove milikku, dan saat aku memasuki pintu rumah sakit, semuanya

dimulai.






=========+===================================+=============










Aku mulai memasuki rumah sakit, awal langkahku aku tak merasakan apa apa,

hanya seperti rumah sakit seperti di duniaku saja tak terkecuali dengan petugas

medic dan para pasiennya dan juga tak jauh berbeda di rumah sakit duniaku di

sinipun sama hanya saja tak ada tempat minum di tiap sudutnya.


Aku langsung menuju ke meja resepsionis dan mengatakan aku sangat

membutuhkan bantuan medic karena charku terluka sangat parah tapi petugas

itu malah menertawaiku seakan tak percaya karena tampilanku seperti player

newbie.


Kemudian maid keluar dengan paksa dari glove ku dan langsung berhadapan

dengan petugas itu dan entah kenapa setelah menatap maid petugas itu

langsung memanggil petugas medic dan tak lama kemudian 2 orang petugas

datang dan dengan sopan melepaskan glove dari tanganku, isinya hanya

ParagonX saja karena maid sudah keluar dengan paksa dari glove miliku.


“jangan cemas,petugas di sini sudah sangat teruji dan sangat ahli dalam masalah

Seperti ini” ucapnya menenangkan gundahku.


“terimakasih ya,maid. Apa tidak apa apa jika aku hanya memanggilmu maid saja?”

tanyaku gugup akibat terlalu menghawatirkan ParagonX.


“tidak apa, aku malah senang” balasnya sambil tersenyum kepadaku


Aku tak dapat berkata apapun setelah melihat senyuman manisnya itu, hingga

Suara alarm rumah sakit berbunyi dengan nyaringnya.


“pencuri!” teriak seorang Cyber Medic sambil menunjuk orang yang sedang

berlari sambil membawa glove miliku


“itukan milikku! Maid ayo kejar dia!” teriakku kepada maid.


Sebelum aku mengejar pencuri itu Cyber Medic itu lebih dulu mengejarnya dan

melewati aku serta maid.


“ayo maid!” ucapku kepada maid yang masih melamun melihat semangatku.


“a.. ayo!” balasnya ikut berlari di belakangku.


“Jet Pack!” teriak Cyber Medic itu dan jetpack yang berada di belakangnya

langsung menyala dan langsung menghadang pencuri itu.


“ah!” kaget pencuri itu.


“tunggu kami!” teriaku kea rah mereka tapi tidak di hiraukan.


Terlihat pencuri itu melemparkan glove miliku dan langsung menyerang Cyber

Medic itu, tetapi serangan yang cepat itu dapat segera di tepis oleh Cyber Medic

dengan mudahnya tapi pencuri itu tak mau kalah daia langsung kembali

menyerang dan kembali berhasil di tahan oleh Cyber Medic tapi sayangnya di

serangan ketiga Cyber Medic tak dapat menahan senrangannya yang sangat cepat

dan mengerikan itu dan Cyber Medic itu jatuh berlutut di depan pencuri itu dan

saat itu juga maid yang berada di belakangku langsung melakukan double jump

dan langsung melakukan rolling jump yang dapat menjatuhkan pencuri itu dengan

cepat.


“Drain!” ucap Cyber Medic itu dan pencuri itu tidak dapat bergetak untuk

beberapa waktu dan maid hampir terkena efek skill Cyber Medic itu.


Terdengar desahan nafas dari maid yang sangat berat karena setelah melakukan

Double jump yang langsung melakukan rolling jump dan kembali melompat ke

belakang demi menghindari skill drain itu.


“Medic awas!” teriakku saat melihat si pencuri berada tepat di belakang Cyber

Medic itu.


“aarrrgghhh” terlihat skill Cyber Medic itu di curi oleh skill si pencuri.


“ternyata itu kau, Demon Thief..!” ucap maid dengan nada kesal.


“hey.. anak baru ternyata kau kenal aku” jawabnya senang


“aku bukan anak baru!” ucap maid dan langsung kembali menyerang pencuri itu.


Saat maid sedang sengit bertarung melawan Demon Thief aku berlari mendekati

Cyber Medic itu yang sebelumnya aku mengambil glove miliku terlebih dahulu.


“kau tidak apa apa medic?!” ucapku sambil mengangkat kepalanya di

pangkuanku.


“uhuk.. aku tidak apa apa, bantu maid, karena pencuri itu bukan pencuri biasa

Jika dia melawannya sendirian dia tak akan kuat melawannya” ucap perlahan dari

Cyber Medic itu.


“kau seorang wanita?” tanyaku dengan bodoh.


“abaikan aku! Cepat bantu temanku itu!” perintah Cyber Medic kepadaku.


“tapi aku tak bisa berbuat banyak” aku memelas


“aku dapat melihat dari sorot matamu kau bukan anak biasa! Cepat bantu!”

“b-baiklah” jawabku meninggalkan dia.


Sementara itu maid dengan si pencuri masih bertarung dengan sangat sengit,

maid melakukan banyak skill dan si pencuri itu juga saat itu aku sangat bingung

apa yang bisa aku lakukan, dan tak sengaja aku menginjak batu yang cukup besar,

aku kemudian memanjat pohon yang tak jauh dari pertarungan keduanya

pertarungan mereka sangat menakjubkan dari atas sini, saat pencuri ingin kabur

maid menariknya dengan vacuum dan men stunnya dengan skill tea time miliknya

saat itu juga aku melihat kesempatan yang cukup besar, tak buang waktu saat

maid sudah kelelahan dan efek skillnya mau habis aku langsung melepar batu

yang aku pegang tepat kea rah belakang kepala si pencuri itu.


Jdaakk..


“yeah jackpot! Aa au au auu..” setelah melepar batu besar itu aku kehilangan

keseimbangan dan jatuh ke bawah.


Aku kemudian mengintip ke arah pencuri itu dan sebuah tangan menyapaku.


“Fariz, kau berhasil, selamat ya” ucap Maid kepadaku dan tubuhnya langsung

lunglai menimpaku.


“Maid, Maid..?!” teriakku kepada maid, tapi dia tak bergerak sedikitpun, kancing

di bajunya banyak yang terlepas.


Aku kemudian membawa maid ke arah Cyber Medic yang tadi,ku lihat dia

bersandar di bawah pohon besar sambil menjaga glove miliku dan tangan kirinya

memegangi perutnya.


“Medic! Tolong bantu maid, cepat!” pintaku memaksa ke pada cyber medic


“baiklah, heal!” teriaknya sembari menyuntikan suntikannya ke arah maid.


Perlahan wajah maid mulai membaik dan membaik tapi tak seperti sebelumnya,

dia terlihat sangat kelelahan, setelah pengobatan yang singkat itu kami kembali ke

rumah sakit dan kembali memberikan glove miliku ke Cyber Medic itu dan

semuanya normal kembali terkecuali maid yang menginap di rumah sakit

karena kelelahan tadi dan aku sendiri tertidur di ruangan maid sembari menunggu

keputusan para Medic atas ParagonX ku.


====================++==+=================================






Keesokan paginya aku terbangun di atas sofa yang tadi malam aku tiduri, dan aku

pun masih di ruangan maid,semuanya tak berbeda dari sebelum aku tertidur tadi

malam, sampai aku tersadar bahwa maid sudah tak ada di kasurnya dan sapunya

juga sudah tak berada di posisinya lagi, aku langsung terbangun dan langsung

mencari maid aku mencari di setiap sudut ruangan tapi tak menemukannya

lalu aku membuka jendela untuk menghirup udara segar dan saat itu juga

pandanganku berubah saat aku lihat maid sedang berlatih bersama ParagonX

aku sangat senang sekali melihat hal itu.

Aku langsung turun dan menuju ke halaman untuk menemui mereka berdua.


“hai semuanya.. selamat pagi!” teriak ku senang


“Fariz, apa itu kau?” Tanya ParagonX


“ia ParagonX, hihihi” aku sangat senang melihat ParagonX pulih kembali


Aku tak dapat menahan rasa itu lagi, aku langsung melompat ke arahnya dan

langsung memeluknya dengan erat, maid melihat kami kemudian tertawa kecil

melihat sikapku yang seperti anak anak.


“Paragon apa aku boleh bertanya sedikit kepadamu?” tanyaku mengingat

Kenapa ParagonX terluka parah hanya karena waktu itu.


“boleh saja” ucapnya dengan senyuman dari matanya.


“apa kau selemah itu, hanya karena hal sepe seperti itu saja kau terluka parah

seperti itu? Maaf jika pertanyaanku menyinggung kekuatanmu” ucapku sambil

menunduk


dia kemudian membalikan wajahnya dariku dan langsung berkata


“skill waktu itu adalah skill terlarang yang aku gunakan kepadamu, tapi kau tidak

kena serangan dariku dan kau hanya berlari dengan lincahnya dan sangat cepat

menghindar dari segala bentuk serangan dariku karena itulah aku

menggunakannya dua kali dank au hanya terluka sedikit dan dapat meng counter

seranganku dengan cepat, efek sekali pemakaian itu mengabiskan sepersekian

jam hidupku dan aku menggunakannya dua kali hanya untuk melawanmu dan kini

waktu ku tinggal beberapa hari lagi untuk dapat bertahan” ucapnya dengan nada

kecewa dan kembali menatapku setelah mengatakan itu.


“maafkan aku Paragon, maafkan aku, aku tak menyangka jika aku sendiri yang

menyebabkan kau seperti itu,memangnya jika aku terkena serangan mu waktu itu

apa efeknya bagiku?” aku kembali bertanya pada dirinya.


“kau akan mati dan skill pasiveku akan tumbuh semakin kuat” balasnya sambil

memalingkan wajahnya dariku.


“mati?” tanyaku sambil berwajah ketakuan.


“eh.. tenang saja, kau adalah orang pertama yang menghindari serangan serangan

mematikanku, kau anak dengan kemampuan hoki yang luar biasa maka dari itu

aku akan membatumu sampai akhir hayatku” ucap Paragon yang membuat air

mataku kembali menetes.


“ParagonX…” ucapku


“ya Fariz..” balasnya


Dan kami kembali berpelukan, maid memandang kami dengan tatapan terkejut

dan tersenyum sembari menyapu sekelilingnya.


======================++===========================++======





Kemudian kami bertiga kembali ke HQ dan menjupai Developer K yang sedang

membenarkan mesin teleportnya.


“ah.. kalian sudah kembali” ucap Developer K


“dan siapa gadis cantik ini?” lanjutnya yang langsung mengelus tangan kanan

Maid dan ekspersi maid saat itu sangat geli melihat tingkah Developer K.


“lepaskan tanganmu dari dia atau tanganmu yang aku lepaskan dari tubuhmu”

Gertak ParagonX sambil mengacungkan katanya nya kepada Developer K


“aww pangeranku..” ejek Developer K kepada ParagonX


“dev..” ucapku sambil menatap bengis ke arahnya.


“mhehehe maaf maaf aku hanya bercanda, selamat kepada Fariz yang telah

menyelesaikan misinya aku memberimu sedikit reward pangkat, terimalah ini” dia

memberiku sebuah belt yang entah apa gunanya untukku atau mungkin sama

seperti sarungtangan ini.


“sabuk itu sangat berguna di medan perang yang akan kau hadapi nanti” ucapnya

Mengenai belt yang baru ia berikan padaku.

“setelah kau mengucapkan sesuatu belt itu akan mengabulkan keinginanmu

selama keinginanmu masih dapat terpenuhi” lanjutnya.


“baiklah, apa misi kami selanjutnya!” ucapku dengan ParagonX berbarengan.


“ahaha kalian ini memang sangat akrab ya” maid masuk kedalam pembicaraan ini.


“baiklah, misi kalian kali ini tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah juga, ya..

sekitar 50-50 lah, di karenakan mesinku sedang rusak dan tidak dapat bergerak aku

akan member kalian misi bernama ‘Power Stone’ “ ujarnya pada kami.

“power stone?” tanyaku heran


“ia, karena alat teleportku ini dapat bergerak kemana saja dan dapat

memindahkan dimana saja, dan satu satunya untuk memperbaikinya adalam

member kalian misi Power Stone untuk dapat mengembalikan kerja mesinku ini”

lanjutnya.


“lalu bagai mana caranya?” tanyaku lagi.


“Rebut Power Stone musuh dan ambil inti mesinnya, kumpulkan 2 inti mesin dari

setiap misi Power Stone, aku akan memberikan misi Power Stone sebanyak 5

buah dan kalian harus mengumpulkan inti mesih sebanyak 10 buah” ucapnya

dengan tegas sembari sedikit menerangi .


“kalian paham!” teriak Developer K

“Siap! Kami paham!” ucap kami bertiga.

“laksanakan!” ucapnya


“tunggu dulu dev! Tujuan pertama kita kemana? Kau belum member kami

petanya” ucapku sambil mengingat ingat


“oh ia aku sampai lupa, pertama kalian menuju ke Starbase, bersiaplah!” jelasnya.


“baiklah, ParagonX!, maid! Kita pergi, ayo masuk ke dalam glove ku!” semangatku

yang memerintah kepada ParagonX dan maid.


ParagonX dan maid langsung masuk kedalam glove ku tanpa ada paksaan dariku

Lagi, dan kami sudah siap untuk berangkat.

“Fariz! Apa kau siap dalam misi ini!” teriak Developer K

“siap!” tegasku


“ berangkat!” 

=====================+=========================+===========














Kami mulai masuk room Power Stone dan sudah ada beberapa player lainnya

Yang sudah menunggu dan siap untuk bermain. Aku berada di Blue Team jumlah

Kita seimbang yaitu 4vs4 dan pangkatkulah yang paling kecil.

Aku lihat dari beberapa player ada satu yang nicknya tidak asing bagiku

dia adalah Necromancer1234 tidak salah lagi itu Haikal.


“uy kal!” sapaku


“oh, hai Fariz, kamu masuk juga ya?”


“jika keadaannya seperti ini berarti semua player masuk kedalam game” balasku


“oh.. terus kamu lagi misi yang sama seperti aku kan?” tanyanya


“mungkin” balasku singkat


“kal, kita berjuang bersama yah!” lanjutku


“oyayay captain..” balasnya dengan nada bajak laut.


Permainanpun di mulai dan aku berlawanan dengan haikal beberapa player sudah

bertarung dengan heronya masing masing, karena aku masih pemula dalam game

seperti ini aku tidak maju aku memperhatikan dulu dengan seksama, saat hal itu

sedang terjadi tiba tiba haikal datang menyerangku, dia mengenakan pakaian

hero Mikael dan dia berubah menjadi hero Hong Gil Dong.


“tahan tahan, ini tidak seimbang, kau bisa jadi Hong Gil Dong bagaimana

caranya?” tanyaku sambil menahan serangan haikal.


Kemudian dia berhenti menyerangku


“bayangkan hero apa dan set apa yang kau inginkan maka belt itu akan

mengabulkannya” ucapnya dan kembali menyerangku.


“ok baiklah”  jawabku dengan semangat


Kemudian aku membayangkan ParagonX dengan set samurainya yang sudah aku

Style sendiri dan ternyata hal itu terjadi, kini aku mengenakan style samurai ala

ParagonX ku. Tak buang waktu lagi, aku langsung membalas serangan haikal

Dengan katana miliku, diapun sama dia kembali menyerangku dengan tongkat

bambunya, kami bertarung di area Power Stone miliku, jadi aku dengan cepat mengisi 

skillku.


“Death Grudge!” teriaku sambil melepas skill dari armorku.

Haikal terkena skillku dan tubuhnya terikat oleh sesuatu yang sudah aku

Lemparkan.


“wow” kagumku.


Tak banyak diam saat dia merontah rontah aku ingat skill ParagonX dengan skill

Katanyanya.


“Cross Slash!” sambungku dengan satu skill lagi.


“aaarrggghh..” haikal terkena seranganku dan terpental beberapa meter dari area

Power Stoneku.


Saat dia berhasil bangun dia kemudian lari menjauhi area ku dan menuju ke

player lainnya, awalnya aku takut untuk mengejarnya tapi.


“jangan takut Fariz, kami selalu ada untukmu” ucap maid dari dalam Gloveku


Akupun langsung mengejar haikal, sebelumnya aku merubah diriku menjadi maid

Untuk berjaga jaga jika ada trap di sekitarku.

Aku berhasil mengejarnya dan balas menyerangnya, aku dapat melihat heal point

milik haikal sudah kurang dari setengah, aku piker itu akan menjadi mudah untuk

dapat menyerangnya dengan samurai kemudian aku merubah diriku menjadi

samurai lagi, dan saat aku merubah diriku haikal langsung merubah dirinya

menjadi necromancer yang mengerikan, aku baru maju beberapa langkah dia

menggunakan skill yang mengeliarkan laba laba berkepala manusia lalu

mengeluarkan beberapa kelalawan yang menstun aku dan satu anggota teamku,

saat aku terkena efek stun nya dia mengubah diri menjadi Hong Gil Dong lagi dan

melakukan lompatan combo invinitynya dan berakhir aku terjatuh dari map dan

menguras banyak heal point miliku, kini mungkin hanya dengan lima serangan

saja haikal dapat dengan cepat membunuhku, saat aku respawn di arenaku Haikal

sudah menungguku dengan necromancernya.


“selamat tinggal, Fariz” ucapnya kembali melakukan combo seperti tadi kali ini

aku tidak mati terjatuh tapi aku berhasil terbunuh olehnya.


Hasil menunjukan bahwa aku telah mati satu kali dan membunuh nol, aku merasa

kecewa dan dengan rasa kekecewaanku itu aku langsung mengubah diriku

menjadi set maid yang sedang aku gunakan, aku langsung maju ke pertarungan

anggota teamku yang lain, mereka sedang panas panasnya bertarung dan aku

sadar ternyata haikal tidak mengambil inti mesin milik kami, merasa di rendahkan

aku bertarung seperti menyampah anggota teamku aku berhasil membunuh salah

satu musuhku, dan masih bertarung keras dengan yang satu lagi, saat aku tau

Haikal menuju ke arahku aku gunakan skill untuk berhadapan dengannya.


“nine tails!” teriakku dan skill ekor Gumihoku aktiv


Aku langsung menuju ke haikal dan langsung menyerangnya, saat dia

menggunakan cara yang sama untuk membunuhku aku masih terlindungi oleh

skill nine tails ku dan skill dari Haikal tidak dapat menyerangku,


“ini saatnya fariz!” ucap maid dan ParagonX berbarengan


Saat haikal tak berdaya akibat serangan rolling Jump ku aku mengubah diriku

menjadi samurai lagi dan mengeluarkan Death Grudge untuk dapat mengenai

Haikal, saat itu kena aku langsung kembali mengeluarkan Cross Slash dan berhasil

mengenainya saat dia mencoba untuk bangkit kembali aku lakukan rolling jump

sekali lagi, dan dia benar benar tak bisa bangkit, helmnya kini telah lepas

menandakan heal pointnya sudah habis, dia kembali mencoba bangkit dari

tempatnya tapi aku langsung mengubah diriku menjadi samurai dan melakukan

searangan yang sama seperti ParagonX waktu itu terhadapku, mungkin ini yang di

namakan serangan ‘D’ tekan, aku berhasil mengenainya dan berhasil melepaskan

seluruh equipmennta, saat dia tak lagi mengenakan senjata aku mengubah diriku

menjadi maid dan langsung mengenakan skill passive ku, aku menyapunya hingga

keluar dari map.


Kini kill/deathku menjadi 1 sama.


Aku tak tinggal diam, saat itu heal pointku masih cukup penuh, aku langsung

menghajar Power Stone milik team musuh sendirian dengan katanaku, kemudian

haikal telah respwan saat haikal masih dalam keadaan def, aku menggunakan skill

‘D’ tekan seperti tadi, haikal hanya meliriku dan pergi meninggalkanku, aku tak

mengerti apa maksudnya, jadi aku lontakan skill ku ke arah Power Stone musuh,

aku berhasil merusak Power Stone di bantu oleh 1 anggota teamku saat 2 lainnya

sedang melawan musuh kami berdua sibuk dengan Power Stone ini dan hasilnya

kami berhasil merusak dan mengambil inti mesin dari powerstone milik musuh

kami, kedudukan sementara 1-0.

Aku semakin bersemangat untuk pertarungan ini dan akhirnya pertarungan ini di

menangkan oleh teamku dengan hasil 2-1 sebuah keberuntungan memang

buatku karena aku hanya tewas dua kali dan dari 2 point itu aku yang dapat

menghancurkannya dan dapat mengambil inti mesin.

Aku sudah menjalankan misi Power Stone delapan kali dan kini butuh dua kali lagi

untuk dapat menyelesaikan misi ini dan hariku bermain sudah 48 hari, hari hari

yang melelahkan memang jika di lihat dari jumlah harinya tapi aku tetap merasa

senang karena aku di temani char kesayanganku ini.

Belum genap 10 misi tiba tiba saja Developer K memanggil aku untuk

mengerjakan sebuah misi baru yang dia anggap misi rahasia yaitu misi

penyelidikan.


================+=============================+============









Misi penyelidikan adalah dimana aku harus menyelidiki sesuatu yang terjadi di

kota Willowcreek, kota itu dulunya sangat ramai sampai hari itu terjadi hari

dimana para penduduk pergi karena alasan tertentu dan hanya tinggal beberapa

penduduk saja yang masih menetap di kota itu.


Aku dikirim oleh Developer K ke kota tersebut sebelum dia mengirimku kemari,

dia memberikan aku beberapa handycam yang katanya itu akan menjadi sebuah

alat penyelidikan dan bukti keterangan serta alasan mengapa para penduduk

pergi dari kota ini .


Saat baru memasuki kota ini aku merasakan dinginnya udara di sini meskipun di


siang hari, bangunan banyak yang sudah hancur entah mengapa dan kini tersisah

beberapa rumah dan satu buah gereja tepat di tengah bangunan rumah yang

masih tersisa.


Perlahan aku mulai memasuki tengah kota yang aku sendiri tak tahu tepat tengah

kotanya saat itu keadaan kota sangat sepi dan tidak ada yang melihatku, pintu

pintu tertutup bahkan pintu gereja juga.


Itu menjadi kesempatan untukku untuk memasang handycam di tepat tempat

yang tidak di curigai tapi sangat tertutup, aku memasang 3 buah handycam di

beberapa tempat yang masing masing menghadap ke bawah handycam lainnya 1

lagi aku arahkan ke sebuah lapangan di depan gereja yang aku piker itu adalah

tempat biasa berkumpulnya para penduduk untuk mendiskusikan sesuatu.


Setelah selesai memasang aku kemudian mengetuk salah satu rumah yang sangat

aku curigai, rumah itu tidak begitu besar namun ada lubang udara di atasnya

untuk pembakaran kayu di dalamnya.


“siapa kau?” dari balik pintu keluar gadis muda berambut perak dengan malu

malu


“hai, aku Fariz, aku adalah-“ aku hamper keceplosan tentang misiku


“adalah?” tanyanya heran padaku.


“aku pengembara yang kebetulan lewat di kota ini, aku dari kota yang jauh, aku ke

sini untuk menumpang istiraha, apa kau mengizinkan aku anak manis?” jawabku

dengan menemukan alasan seadanya.


“eemm..mamah“ anak itu terlihat ketakutan melihatku dan memanggil orang tuanya.


“siapa itu sapper?” Tanya seorang wanita dari dalam rumah itu.



Dia keluar dan menemuiku dan menannyakan hal yang sama dengan anak kecil

Itu dan aku membalasnya sama seperti yang aku jawab untuk anaknya.


“kalau begitu silahkan masuk” terima wanita itu mengizinkan aku masuk.


Saat di dalam aku tak melihat keanehan dari sikap penduduk yang satu ini.


“sapper, ambilkan minum untuk tamu kita” ucapnya ramah menyuruh anaknya

itu.


“siap” balas anaknya dengan nada yang sangat menggemaskan


Kemudian anak itu meninggalkan kami di tempat yang aku piker ini adalah ruang

tamu. Wanita itu membuka topik pembicaraan kepadaku.


“jadi kau ini orang pengembara dari desa lain?” tanyanya padaku


“benar nyonya” jawabku


“jangan panggil aku nyonya, panggil saja aku Hwarang” balasnya menyinggung

perkataanku barusan.


“oh-eh baiklah nyonya, eh Hwarang” kaku ku.


“lanjutkan bagaimana ceritamu sampai kau bisa kemari”


“jadi aku salah satu orang yang selamat dari desa creature yang di serang oleh

pasukan bersenjata yang mengerikan,aku berhasil selamat karena saat itu aku

sedang bermain petak umpet di luar desa bersama teman temanku dan saat aku

sedang mencari teman temanku aku sangat terkejut saat melihat desaku sudah

hangus akupun hanya menemukan satu orang temanku dan dia-“ tiba tiba sapper

membawakan secangkir teh hangat untukku.


“trimakasih” ucapku


“lalu bagaimana dengan kawanmu yang satu itu?” Tanya hwarang


“kami berpisah saat di persimpangan antara dua kota besar,aku menuju ke timur

dan dia ke barat dan mulai saat itu aku tak mendapatkan kabar dari dia” lanjutku.



“di hancurkan oleh pasukan bersenjata? Seperti apa cirri cirinya?” tanyanya

tentang pasuka bersenjata yang aku cuapkan tadi.



Saat itu aku kehabisan akal dan tiba tiba maid mengambil alih tubuhku dan mulai

menceritakan tentang dirinya, dan sebetulnya yang sedari tadi aku ceritakan

adalah cerita yang maid ceritakan padaku karena aku ingat pesan Developer K jika

aku menceritakan siapa aku, aku tidak akan selamat dari kota ini.

Setelah maid selesai bercerita dia mengembalikan tubuhku lagi.


“cyborg?! Setiap malam mereka datang kemari untuk menculik anak anak di desa

ini entah untuk apa para penduduk mulai gelisah akan hal itu dan beberapa di

antara kami memanggil Death Knight untuk melawan para Cyborg” hwarang

menceritakan banyak tentang siapa yang menyerang desa maid.



Saat itu aku tak tinggal diam mendengar apa yang di katakana hwarang, aku mulai

merekan diam diam apa yang dia ucapkan, aku merekam menggunakan

handycam yang aku simpan di balik jaketku.


Setelah selesai bicara hwarang meminta izin untuk keluar rumah sebentar dan

menitipkan sapper kepadaku.


“jadi kamu sendirian? Kamu boleh kok tinggal di rumahku nanti kita main ini

bersama sama ya..!” ucap sapper kepadaku sambil menunjukan ranjau aktiv yang

dia pegang.


“ranjau? Kau-“ ucapku di potong olehnya

“aku suka bermain ini sejak para orang besi itu datang ke desa kami dan

meninggalkan ini di beberapa tempat dan mamah suka memberiku mainan ini,

mamah juga yang mengajarkan aku cara untuk bermainnya. Aku sangat suka

dengan ini” ucapnya sambil memeluk ranjau yang ada di tangannya.


Aku tak percaya dengan apa yang terjadi dengan anak ini, usianya yang aku piker

masih sangat muda untuk bermain dengan ranjau darat itu sangat membuatku

kagum entah kenapa.


“kamu kok melamun?” ucapnya heran melihatku kagum.


“eh- em gimana kalo sekarang kita mulai main?” ajakku


“ayo, kita ke halaman belakang yah!” ajaknya balik kepadaku


“ok” terimaku dengan perasaan senang


Kami menuju ke halaman belakang rumah dan melihat hamparan pasir yang

cukup luas sekitar 100 meter persegi di belakang rumah ini terdapat pasir, aku tak

menyangka jika ada hal semacam ini di dunia Lostsaga.


Aku lihat sapper mulai mengubur ranjaunya.


“ayo bermain, tapi hati hati ya di sini sudah banyak ranjau yang sudah aku kubur,

perhatikan langkahmu” ucapnya sambil tersenyum manis


“apa..??” jawabku takut


“ah tidak apa tidak apa, kamu gak usah takut, aku sudah sering terkena ranjauku

sendiri” aku merasa tercengang mendengar hal itu


“memang usiamu berapa tahun ya?” tanyaku


“17!” ucapnya dengan riang


’17 tahun? Dia 1 tahun lebih tua dari aku tapi wajahnya masih seperti anak 5

tahun’ ucapku dalam lamunanku.


“kok kamu melamun lagi sih?” tanyanya yang membuyarkan lamunanku



“eh- enggak, ini gimana caranya?” tanyaku


“jadi gini kamu harus..” dia menjelaskan bagaimana cara menanam ranjau yang

baik dan memilih pasir atau tanah yang baik.


Aku pikir sudah 2 jam aku bermain bersama dia tapi hwarang masih belum

pulang juga, waktu sudah  mulai gelap dan sapper sudah menghentikan aktivitas

bermainnya.


Kami masuk kedalam rumah dan sapper menyalakan beberapa lilin dan

menaruhnya di beberapa tempat dan 3 lilin ia nyalakan di meja ruang tamu. Saat

sapper selesai dengan perkejaannya menyalakan lilin hwarang pulang dan

membawa sebuah kantong berisi handycam miliku.



“sesorang telah memasang alat ini di sekitar kota, jika aku dapat menemukannya

aku belah dia menjadi dua bagian!” ucapnya tegas


Glek


Aku menelan ludahku sendiri.


‘bagaimana nasibku bila ia tau bahwa aku yang memasangnya’ pikirku dalam hati



Saat aku melamukan hal itu tiba tiba saja terjadi gempa dahsyat dan angin

kencang yang mematikan seluruh lilin yang sapper nyalakan. Hwarang memintaku

dan sapper agar tidak keluar rumah saat itu, aku lihat wajahnya sangat ketakukan

begitupun dengan sapper, dia tak lagi menampakan wajah cerianya hwarang

meminta aku dan sapper untuk masuk kedalam kamar dan mengunci rapat rapat

pintu, akupun di tarik masuk oleh sapper untuk masuk ke kamar depan rumah ini.


“apa pun yang terjadi, jangan pernah lihat keluar jendela jika kau masih sayang

dengan nyawamu!” ucap hwarang padaku.


Sapper langsung menutup pintu kamar dan mengunci pintuk dan mengganjal

pintu dengan lemari serta kursi yang ada, kemudian dia duduk di atas ranjang dan

memeluk lututnya sembari menyenderkan diri di tembok kayu rumahnya.


“memang apa yang sedang terjadi, sapper?” tanyaku


“apapun yang sedang terjadi aku harap kamu jangan melihat keluar jendela”

ucapnya dengan nada dan ekspresi yang sangat ketakutan.



“sepertinya sesuatu yang mengerikan telah terjadi” aku merangkak kea rah

jendela untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi di luar.


“ para penduduk kembali membangunkan Death Knight” ucap sapper perlahan.


“Death Knight?!” aku sontak mengingat kesadisan hero Death Knight di LostSaga

dan lamunanku pecah saat aku mengiat bahwa aku sedang berada di dalam game

tersebut.



‘mati aku jika benar benar bertemu dengannya’ ucapku dalam hati


Tapi rasa penasaranku lebih mendominasi tubuhku, dan 2 heroku tidak berkata

apa apa di dalam glove miliku ini.


Angin mulai berhembus dengan lebih dingin dari sebelumnya dan sapper masih

terlihat ketakunan dari kegelapan malam di luar sana aku melihat seseorang

dengan baju perangnya, tidak dia bukan manusia, itu dia Death Knight.

Tubuhnya dua kali dari tubuh orang kekar di duniaku dan tingginya aku taksir

sekitar 2,5-3 meter dia membawa sebuah pedang yang tak kalah besarnya dari

tubuhnya itu, jika aku bandingkan dengan katana milik paragon mungkin katana

milik paragon hanya sebesar penggaris plastik sepanjang 15cm saja.


Dia perlahan mulai jalan melewati rumah ini, saat aku mengintip dari jendela ini

aku sangat merasakan hawanya yang begitu dingin dan mengerikan, matanya

mirip seperti mata Developer K waktu itu rambutnya putih mengkilat dan warna

tubuhnya sangat menyeramkan.


Aku lihat hwarang mendekati Death Knight dan mengatakan sesuatu, kemudian

dia dan hwarang menuju tepat di tengah tengah lapangan, dan tiba tiba


Ciiiuuuung duaaarrr….!!!


Sebuah roket melesat ke arah mereka tapi itu tak beimbas apa apa bagi Death

Knight, hwarang berlindung di balik tubuh yang sangat kekar itu, tiba tiba dari ke

empat penjuru beberapa orang menyerang mereka, mereka bukan orang,

tubuhnya di lengkapi dengan mesin berat dan mengerikan


“ itu cyborg..!” ucap maid dari Glove milikku.


“cyborg? Jadi itu yang menghancurkan desamu?” ucapku perlahan.


“iya.. hiks” terdengar suara maid sedikit menangis.


40-80 cyborg menyerang mereka berdua, dengan roket dengan segala macam

timah dan segala cara mereka menyerang hwarang dan Death Knight tapi hasilnya

tidak mempan bagi Death Knight, hwarang akhirnya beraksi membalas serangan

 mereka, bahkan saat sebuah roket di luncurkan kea rah hwarang dia dapat

membelah roket itu hanya dengan sekali tebasan pedang yang ia bawa,  hwarang

maju melawan beberapa cyborg dari arah timur dan selatan, dia menggunakan

panah dan kecepatan angin untuk melawan musuh musuhnya.



Tapi tidak dengan Death Knight, dia hanya diam dan tidak bergerak sedikitpun,

sampai 8 cyborg mengepungnya kemudian dia menancapkan pedang besarnya itu

dan melontarkan ke-8 cyborg itu, hingga salah satu tubuh cyborg terpental masuk

dan menembus atap rumah ini, dian tubuh itu jatuh tepat di belakang tubuhku

yang sedang menintip. Aku palingkan mataku kea rah tubuh cyborg, tubuhnya

benar benar hancur, yang tersisa hanya kepalanya saja yang masih utuh, saat aku

mengangkat kepalanya, keluar cairan panas dan ternyata terdapat lubang besar di

belakang kepalanya, aku sangat ketakutan melihat hal itu, tapi tiba tiba Developer

K datang mengambil tubuh itu dan pergi kembali dengan cepat.


“Dev!-“ ucapku


“ siapa dia?” Tanya sapper


“t-tidak” jawabku ketakutan, kemudian sapper kembali memeluk lutut dan

kembali berdo’a.


Aku kembali menatap pertarungan yang sangat tak seimbang jumlahnya itu,

Hwarang mulai kehabisan tenaga, tapi tidak dengan Death Knight, dia mengangkat

tangan kirinya dan keluar sesosok bayangan monster bertanduk mengerikan

mengikuti kemanapun Death Knight berjalan, setiap langkahnya dia dapat

menghancurkan 2-5 para cyborg, cyborg itu tak kenal takut dan masih maju untuk

melawan mereka berdua tapi tetap saja mereka berdua lebih imbang dari para

cyborg itu, kemudian Death Knight mencabut pedangnya dari tanah dan mulai

maju berlari ke arah para cyborg, para cyborg mengubah bentuk ke tubuh asli

mereka, terlihat ada 3 jenis senjata yang salah satunya adalah mini-gun yang

pelurunya infinity, Death Knight tak memiliki rasa takut, dia maju sendirian

melawan puluhan cyborg, tapi saat Death Knight bergerak dan terus menyerang

hwarang mulai heabisan tenaga dan mulai jatuh.


“hwarang!” teriaku tertahan.


“tidak bisa, dia tidak dapat hidup lebih lama lagi setelah itu” ucap sapper

menahan air matanya


“kenapa?!” tanyaku


kemudian dia menunjuk ke luar jendela


Death Knight mendekati tubuh hwarang, dia angkat tubuh itu mengambil

nyawanya yang sangat jelas terlihat berwarna ungu berbentuk bulat, dan menelan

seutuhnya. Sapper menangis melihat itu aku sendiri mulai meneteskan air mata

saat sapper mulai menangis.


Setelah selesai memakan nyawa hwarang, Death Knight mengeluarkan aura yang

begitu pedih untuk di lihat begitu menyakitkan untuk di dengar, tubuhnya kini

berubah warna menjadi biru legion, dia memancarkan warna biru tersendiri dari

pedangnya juga dan hanya dengan sekali putaran pedang dia dapat

memusnahkan sebagian dari para cyborg, kemudian dia melompat tepat ke arah

cyborg yang masih berdiri sendirian dan membantingnya ke tanah hingga hancur

berkeping keeping,  kepalanya melirik ke greombolan cyborg yang masih aktiv dan

mulai menyerang mereka semua dengan cara dia luar nalar manusia biasa dalam

waktu hitungan detik saja para cyborg itu telah habis tak tersisa, seketika suasana

menjadi sepi dan sangat dingin.


Death Knight mengangkat tubuh hwarang yang kosong itu dan meleparkannya ke

depan greja, dan saat itu juga terjadi sesuatu yang sangat tidak pernah aku

bayangkan pintu gereja terbuka, dan keluar seseorang di dalamnya, kembali lagi,

dia yang kelaur dari balik pintu gereja itu bukan manusia, dia mengenakan

 pakaian hitam, di belakangnya ada buku yang di ikat dengan rantai hitam dan dia

bertanduk seperti kambing namun memiliki aura berwarna ungu dan membawa

sebuah scythe yang warnanya serasi dengan warna tanduknya, tak salah lagi dia

adalah Grim Reaper.


=======================+==========================+========







Grim itu perlahan berjalan ke arah  tubuh hwarang, mengangkatnya dan

kemudian melemparnya masuk ke dalam gereja, Death Knight merasa bahwa dia

telah di remehkan, dia menggunakan skill tertentu agar terhindar dari serangan

Grim yang tiba tiba nantinya.


Grim mendekati Death Knight dengan tanpa rasa takut dia terlihat membisikan

sesuatu ke Death Knight hingga membuatnya kembali menancapkan pedang yang

besarnya itu, Grim dengan santai melewati Death Knight tapi tiba tiba saja Death

Knight kembali mengamuk dan menyerang Grim, Grim membalas serangannya itu

dan kini terjadi pertarungan antara 2 monster kegelapan itu.



Desingan scythe dan pedang milik mereka membuat suatu teriakan kepedihan

tersendiri yang menusuk kedalam hati dan jiwa yang mendengarnya, pertarungan

mereka sangat mengerikan, aku mulai tak sanggup melihatnya dan aku

memutuskan untuk mendekat kepada sapper.



“apa selalu seperti ini setiap malam?” tanyaku



Sapper tak mendengarkan aku



“hey, jangan takut, ada aku di sini” ucapku



“hiks.. hiks..” terlihat sapper begitu takut dan menangis setelah melihat kejadian

hwarang.



“tenang semua itu sudah ada yang mengaturnya, semua akan berpisah, ingat jika

kau masih menangisi kepergiannya kau tidak akan bangkit dari dalam jurang

kepedihan, kau harus bangkit sapper” aku memberikan sedikit motivasi.



“hhheeemm.. heemmm..” tangisnya semakin menjadi jadi.



Ntah reflek apa tiba tiba aku memeluknya dengan lebut, kurasakan dia sudah

mulai lebih baik dari sebelumnya, dia kemudian mengusap air mata di pipinya.



“apa aku boleh ikut bersamamu pergi kemanapun?” ucap sapper



Sontak aku terkejut mendengar ucapannya itu, aku masih belum bisa mengerti

kenapa dia seperti itu.


“ta-tapi apa kau mau menerima resiko yang akan di tanggung?” tanyaku padanya.


“apapun resikonya aku akan ikut bersamamu, kakak!” jawabnya yang membuatku

kembali memeluknya.


Saat aku memeluknya entah kenapa aku sangat sedih mendengar kata katanya

barusan, aku meneteskan air mata dan saat aku melepaskan pelukanku sapper

mengusap air mataku.


“jangan menangis di depan seorang perempuan,kak” ucapnya


Aku hanya memberinya senyuman dan kembali mengintip pertarungan Grim

dengan Death Knight yang sangat mengerikan aku mulai belajar dari pertarungan

itu tentang arti dari sebuah kekuatan,fisik,mental dan tahta yang aku piker seperti

itu, pertarungan mereka sangat lama, pakaian mereka sudah sama sama compang

camping, senjata mereka sudah banyak yang retak, terlihat dari mulut mereka

mengeluarkan banyak asap.



Grim maju sembari memutarkan scythenya kea rah Death Knight dan berhasil

mengenainya, di susul oleh skill Grim yang mengangkat tubuh Death Knight yang

besar itu kemudian Grim jatuhkan tubuh Death Knight yang besar ke tanah hingga

gempa yang cukup besar terjadi beberapa detik.


Death Knightbangun dengan cepat dan langsung menyerang Grim tapi serangan

itu tidak mengenainya Grim dengan cepat berpindah tempat ke belakang tubuh

Death Knight dan merantai tubuh yang besar itu, dan serangan pun tak terelakan

lagi, armor Death Knight mulai rusak dan lepas di bagian kiri tubuhnya, begitupun

dengan armor Grim yang sudah sedari tadi lepas hingga menyisakan celananya

saja.


Keadaan keduanya sudah sama sama parah hingga keduanya memutuskan untuk

menggunakan skill terlarangnya dan mengakibatkan Grim tertembus pedang

Death Knight sedangkan  kepala Death Knight terpenggal oleh scythe Grim.


Setalah semuanya terjadi, suasana menjadi sangat sepi dan tak ada kebisingan

lagi setelah itu, saat fajar menyapa kedua tubuh itu hangus menjadi debu yang

terbawa oleh angin.


Keesokan paginya aku dan Sapper sedang bersiap siap untuk melanjutkan

perjalanan. Ya, walaupun sebetulnya hanya misiku saja, tapi tak apalah, aku

mengajak satu hero lagi untuk menemani misiku.


Sapper menggunakan perlengkapannya, syal,armor,trinket, hingga beberapa

ranjau yang ia miliki, kini kami siap untuk misi selanjutnya.




======================++==========================++=======

0 Response to "100 Day with LostSaga (part 2)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel