100 Day with LostSaga (part 2)
Prok.. Prok.. Prok.. Prok..
Terdengar
suara tepuk tangan dari Developer K, ternyata dia melihat aksi kami
dari balik
portal yang tidak dapat di tembus itu.
“selamat
fariz,kini glovemu sudah terisi 1 hero, sekali lagi aku ucapkan selamat”
ucap
Developer K dengan wajah senang dan sambil berjalan ke arahku.
“kau.. apa
yang sudah kau lakukan pada ParagonX!” kesalku padanya sambil
meneteskan
air mata
“aku? Bukannya
kau sendiri yang melakukan hal itu?” jawabnya mudah
Aku terkejut
karena aku sadar aku sendiri yang membuatnya seperti itu,aku kira
serangan
seperti itu tak akan berefek padanya.
“lalu apa
yang harus aku lakukan,dev?”
“kau sudah
berjanji untuk bermain selama 100 hari, dan kini charmu sudah
terluka
sangat parah seperti itu,bagaimana kau bisa bermain 100 hari jika
keadaannya
sudah seperti ini, malang sekali nasibmu nak. Cup cup cup” ucapnya
yang
membuatku makin geram
“ku hajar
kau dev!” tanpa piker panjang aku langsung menghajar pipi kiri
Developer K
“ah.. maaf
atas ucapanku, misi 100 harimu di mulai dari sekarang dan misi
pertamamu
adalah temui cyber medic di kota Booster dan katakana kau sedang
menjalani
misi dariku” kemudian memberiku sebuah misi pertama untukku.
“tapi
bagaimana caranya agar aku bisa ke sana?”
“di
pergelangan tangan glove mu itu terdapat 2 tombol hijau dan biru, tombol
hijau untuk
mencari lokasi dan tombol biru untuk menuju ke lokasi yang kau
inginkan”
“baiklah,
seperti ini?” tanyaku sambil menunjukan kepada Developer K bahwa
glove miliku
sudah aktiv.
“benar
seperti itu, dan untuk memilih lokasi kau tinggal putar ring yang ada di
pergelangan
glovemu, jika peta masih terkunci kau masih belum dapat memasuki
tempat itu
sebelum aku dapat laporan bahwa kau telah menyelesaikan misi
sebelumnya,
paham?” ujarnya
“sedikit”
balasku
“ah, lama
kelamaan juga kau sendiri akan mengerti. Baiklah cepat kerjakan!”
ucapnya
tegas dengan nada sok, memimpin.
“tekan tombol
hijau,pilih kota Booster, dan tekan tombol biru. Selesai,
waaaarrrghh”
aku langsung tertarik kedalam portal dan mulai melaksanakan misi
awalku di
kota Booster.
======================++========================+=======
Aku berhasil
masuk di pinggiran kota Booster,kota ini sangat berbeda dari kota di
kehidupan
asliku, kota di sini tertata dengan rapih, ku lihat gapuranya seperti
terbuat dari
campuran platinum dan emas dengan tulisan digital di atasnya.
Aku mulai
melangkah masuk ke dalam kota, baru masuk kedalam aku lihat sebuah
pemandangan
yang tidak dapat aku lihat di dunia nyataku, sebuah pancuran emas
yang
menyiram sebuah patung DragonSlayer salah satu hero LostSaga, di dalam
kolamnya
sendiri terdapat banyak mecha fish dan di sekeliling kolam banyak toko
toko yang
menjual pernak pernik dan equipment yang entah apa gunanya buatku
kemudian ku
mendatangi sebuah toko yang menurutku adalah toko pakaian.
“permisi,
selamat siang” ucapku salam
terlihat
seorang gadis cantik yang mengenakan baju merah dengan membawa
sapu
kemudian memanggil pemilik toko.
“oh ada
pelanggan, sebentar aku panggilkan tuanku” gadis itu masuk kedalam
dan kembali
keluar bersama seorang pria yang usianya sekita 40 tahunan, dia
mengenakan
kemeja lengan pendek, matanya biru berlian serasi dengan
rambutnya
yang agak acak acakan berwarna perak.
“pelanggan..”
ucap pria itu dengan senang hati
“eh, em..”
aku terlihat gugup karena baru kali ini aku di sambut oleh pemilik toko
yang seperti
dia.
“tunggu
sebentar,kau player baru,benar?” ucapnya yang membuatku terkejut
“eh, ia
bagaimana anda bisa tahu?” balasku
“dan ingin
mencari cyber medic?” lanjutnya
“eh.. kok
emm” aku tak bisa berkata kata lagi
Ku lirik
gadis itu tertawa kecil melihat sikapku yang menurutnya sangat lugu ini.
“kau masuk
ke dalam toko yang tepat anak muda, pakaian di sini sudah terkenal
sekota ini
dan sudah berhasil terjual keluar dari kota ini. Nah sekarang kau boleh
memilih
pakaian yang kau suka” tawarnya setelah menjelaskan toko miliknya ini.
Aku melihat
lihat ke sekitarku sambil di temani oleh sang pemilik toko. Aku
sempat
kebingungan memilih milih pakaian karena di toko ini pakaiannya
memang
sangat bagus bagus hingga orang sepertiku sulit untuk memilihnya.
“apa sudah
ada keputusan untuk membeli sesuatu?” tanyanya padaku
“maaf tuan,
sebetulnya aku datang ke sini untuk mengatakan sesuatu tapi tuan
malah
menyuruhku untuk melihat lihat pakaian yang mewah mewah ini” ucapku
dengan nada
lesu
“memangnya
apa yang ingin kau katakana anak muda?” tanyanya dengan sebuah
senyum yang
sangat mengerikan
“sebetulnya..”
“ya, ya, ada
apa?” tanyanya penasaran
Kulihat
gadis itu juga ada di belakang pemilik toko ini dia sedang menyapu
ruangan.
“sebetulnya
aku tak punya uang untuk membeli pakaian yang di jual oleh tuan”
ucapku
sambil menunduk.
Gadis itu
merengut melihatku menunduk, ku lirik matanya seperti sedih.
“baiklah
kalau begitu, sebelum aku berubah sikap dan naik darah aku harap kau
segera
keluar dari toko ini” ucapnya dengan nada yang berbeda dari sebelumya
“t-tapi di
mana aku dapat menemukan Cyber Medic?” tanyaku
“cari saja
sendiri dasar anak kurang ajar! Newbie miskin pula” bentaknya sambil
menjatuhkan
cangkir yang sedari tadi ia bawa.
Aku langsung
lari keluar toko tak menghiruakan marahnya
“hey dasar
kau anak kurang ajar!! Awas jika kau berani kembali lagi ke tokoku..”
teriaknya
saat aku lari dari tokonya
“tidak
akan…” balasku dengan teriakan kencang sambil berlari di tengah kota,
orang orang
banyak yang melihat ke arahku saat itu tapi tak menghiraukan lariku.
Setelah
berlari aku duduk di pinggir kolam tengah kota,
‘kota
seperti ini dengan kolam semewah ini tapi kenapa kursinya hanya kursi kayu
yang ada di
pedesaan ya?’ ucapku dalam hati sambil keheranan.
Aku
memandangi orang orang yang sedang beralalu lalang di kota ini, kota yang
menurutku
kota yang paling nyaman ini mungkin hanya di sebut sebuah desa di
dunia nyata,
pohon pohon di sini besar dan masih kokoh dan daunya sangat lebat
jika untuk
berteduh di bawahnya.
Krusuk.. krusuk..
Terdengar
gemerisik dari balik semak semak di bawah salah satu pohon besar itu.
Aku
mendekati sumber suara itu, tapi saat aku lihat tak ada apapun di situ.
“ah mungkin
aku sudah mulai lelah di kota ini” gumamku sendiri sambil mengusap
mukaku,
kemudian aku kembali duduk di tempatku tadi dan kembali memandang
orang orang,
saat ku sadar bahwa tidak ada anak anak di sini, mataku mulai
mengantuk
tapi saat aku terpejam.
“oh tidak
apa yang aku lakukan!” aku langsung tersadar bahwa aku datang ke kota
ini adalah
misi pencarian Cyber Medic.
Aku langsung
membasuh wajahku di keran dekat kolam, aku kira yang keluar dari
keran itu emas,
tapi ternyata air biasa.
Aku kemudian
kembali berkeliling kota untuk mencari cyber medic
“astaga,
kenapa aku harus mencarinya? Cyber medic kan biasanya di klink atapun
di rumah
sakit? Bodohnya aku” ucapku dalam hati
Kemudian aku
mencari klinik ataupun rumah sakit di kota ini. Matahari sudah
mulai
mengantuk dan ingin segera tidur, tapi aku masih belum menemukan
rumah sakit
di kota ini, akhirnya aku memutuskan untuk bertanya kepada
penduduk
setempat
“permisi,
apa kau tahu rumah sakit berada di mana?” tanyaku lembut kepada
pemuda yang
sedang duduk di bangku pinggir jalan.
“rumah sakit
arahnya bukan ke sini, itu dari pertigaan itu kau ambilah jalan
kanan,lalu
kau dapat menemukannya di situ” ucapnya dengan nada malas
“apa di situ
rumah sakit?” tanyaku ramah
“di situ kau
dapat menemukan peta kota ini, carilah” setelah mengucapkan itu dia
pergi
meninggalkan aku.
“aku kira
ramah ternyata..” kesalku sambil berjalan ke arah yang di tujunya
Setelah tiba
di tempat, aku melirik peta kota ini, di sini petanya sangat berbeda
dari dunia
nyata,beberapa orang memasukan koin dan menggerak gerakan
tangannya
dan kemudian langsung pergi, aku tak mengerti apa maksudnya itu,
jadi aku
melihat peta secara manual saja yang berada di balik cermin.
“player baru
yah? Mau aku bantu?” suara itu terdengar lagi, suara milik gadis
yang ada di
toko pakaian itu.
“e- eh.. kok
kamu ada di sini?” tanyaku heran
“hihi aku
memang suka ke sini, dan kebetulan sekali aku melihat kamu, ada yang
bisa aku
bantu?” ucapnya
“eh jadi
gini, dari tadi aku bingung melihat orang orang yang datang ke sini
setelah
memasukan coin kemudian tangan mereka bergerak gerak tidak jelas dan
langsung
pergi” Tanya ku bingung
“oh.. sini
aku tunjukan”dia langsung menunjukan apa yang sebenarnya orang orang itu
lakukan sedari tadi.
“jadi gini,
kita memasukan 5 peso, kemudian tangan kita di sensor oleh mesin
seperti ini”
terangnya padaku
“oh..” aku
masih memperhatikannya dengan seksama
“kemudian
kita mendapat peta khusus yang hanya kita sendiri yang dapat
melihatnya”
lanjutnya padaku
“ohh ok ok,
pantas saja aku tak mengerti, ternyata mereka player juga toh, aduh
mataku
kemana sampai aku tak tau begini” ucapku malu sambil menundukan
kepala
“tidak apa
apa, player newbie sepertimu jarang jarang ada di sini” ucapnya sambil
mengangkat
kepalaku
“apa benar
itu?” tanyaku heran
“hem”
balasnya sambil di ikutin oleh senyuman manisnya
Kemudian aku
mengatakan kepadanya jika aku ingin mencari Cyber Medic dan
meminta agar
ia mengantarkan aku ke rumah sakit, selama perjalanan aku
menceritakan
apa yang sebenarnya terjadi padaku, dia mengaguk anguk dan
sesekali
tertawa kecil ketika aku menceritakan beberapa hal lucu yang terjadi di
duniaku,
kemudian dia menceritakan juga tentang keluarganya dan desanya
ternyata dia
berasal dari desa Colder yang di hancurkan oleh pasukan
bersenjata,bahkan
dia sendiri melihat saat desanya di hancurkan dia melihat
seorang
pasukan maju dan hanya dengan satu orang pasukan itu dapat
menghancurkan
sepuluh hingga tiga puluh rumah dalam sekali lewat, sungguh
mengerikan
sekali para
penyerang di
desanya, hingga kinia dia harus mencari nafkah sendiri di kota ini
karena kedua
orang tuanya tewas saat menjaga desa, saat menceritakan hal
tersebut dia
sempat meneteskan air mata dengan reflek seorang lelaki aku
langsung
mengusap air mata dari pipinya itu.
“nah di
depan adalah rumah sakitnya, saat masuk berhati hatilah karena di rumah
sakit itu
sangat berbahaya” ucapnya yang membuatku ngeri ketakutan
“apa kau
yakin?” Tanyaku heran
Aku
menghentikan langkahku dan janjungku mulai berdegup kencang,
“apa perlu
aku temani?” ucapnya
“ehem.. tapi
kau sendiri bukannya harus pulang ke rumah?” ucapku khawatir padanya
“kau tau
sendiri tadi” ucapnya menunduk di depanku
“kalau
begitu baiklah! Kau temani aku” aku begaya berani di depan dirinya, kemudian
dia tersenyum kecil melihatku
“di dalam
kondisinya sangat parah,aku tak ingin kau mati sia sia di dalam,aku mohon
bawa
aku ke dalam” pintanya dengan lirih
Aku sendiri
tak tau dia itu siapa dan hero apa dia ini,dia hanya seorang maid di
sebuah toko
pakaian, dank arena dia sudah menemani perjalananku mau tak mau
aku turuti
kemauannya itu.
Saat di
depan pintu dia tak mau terlihat, jadi dia memutuskan untuk masuk ke
dalam glove
milikku, dan saat aku memasuki pintu rumah sakit, semuanya
dimulai.
=========+===================================+=============
Aku mulai
memasuki rumah sakit, awal langkahku aku tak merasakan apa apa,
hanya
seperti rumah sakit seperti di duniaku saja tak terkecuali dengan petugas
medic dan
para pasiennya dan juga tak jauh berbeda di rumah sakit duniaku di
sinipun sama
hanya saja tak ada tempat minum di tiap sudutnya.
Aku langsung
menuju ke meja resepsionis dan mengatakan aku sangat
membutuhkan
bantuan medic karena charku terluka sangat parah tapi petugas
itu malah
menertawaiku seakan tak percaya karena tampilanku seperti player
newbie.
Kemudian
maid keluar dengan paksa dari glove ku dan langsung berhadapan
dengan
petugas itu dan entah kenapa setelah menatap maid petugas itu
langsung
memanggil petugas medic dan tak lama kemudian 2 orang petugas
datang dan
dengan sopan melepaskan glove dari tanganku, isinya hanya
ParagonX
saja karena maid sudah keluar dengan paksa dari glove miliku.
“jangan
cemas,petugas di sini sudah sangat teruji dan sangat ahli dalam masalah
Seperti ini”
ucapnya menenangkan gundahku.
“terimakasih
ya,maid. Apa tidak apa apa jika aku hanya memanggilmu maid saja?”
tanyaku
gugup akibat terlalu menghawatirkan ParagonX.
“tidak apa,
aku malah senang” balasnya sambil tersenyum kepadaku
Aku tak
dapat berkata apapun setelah melihat senyuman manisnya itu, hingga
Suara alarm
rumah sakit berbunyi dengan nyaringnya.
“pencuri!”
teriak seorang Cyber Medic sambil menunjuk orang yang sedang
berlari
sambil membawa glove miliku
“itukan
milikku! Maid ayo kejar dia!” teriakku kepada maid.
Sebelum aku
mengejar pencuri itu Cyber Medic itu lebih dulu mengejarnya dan
melewati aku
serta maid.
“ayo maid!”
ucapku kepada maid yang masih melamun melihat semangatku.
“a.. ayo!”
balasnya ikut berlari di belakangku.
“Jet Pack!”
teriak Cyber Medic itu dan jetpack yang berada di belakangnya
langsung
menyala dan langsung menghadang pencuri itu.
“ah!” kaget
pencuri itu.
“tunggu
kami!” teriaku kea rah mereka tapi tidak di hiraukan.
Terlihat
pencuri itu melemparkan glove miliku dan langsung menyerang Cyber
Medic itu,
tetapi serangan yang cepat itu dapat segera di tepis oleh Cyber Medic
dengan
mudahnya tapi pencuri itu tak mau kalah daia langsung kembali
menyerang
dan kembali berhasil di tahan oleh Cyber Medic tapi sayangnya di
serangan
ketiga Cyber Medic tak dapat menahan senrangannya yang sangat cepat
dan
mengerikan itu dan Cyber Medic itu jatuh berlutut di depan pencuri itu dan
saat itu
juga maid yang berada di belakangku langsung melakukan double jump
dan langsung
melakukan rolling jump yang dapat menjatuhkan pencuri itu dengan
cepat.
“Drain!”
ucap Cyber Medic itu dan pencuri itu tidak dapat bergetak untuk
beberapa
waktu dan maid hampir terkena efek skill Cyber Medic itu.
Terdengar
desahan nafas dari maid yang sangat berat karena setelah melakukan
Double jump
yang langsung melakukan rolling jump dan kembali melompat ke
belakang
demi menghindari skill drain itu.
“Medic
awas!” teriakku saat melihat si pencuri berada tepat di belakang Cyber
Medic itu.
“aarrrgghhh”
terlihat skill Cyber Medic itu di curi oleh skill si pencuri.
“ternyata
itu kau, Demon Thief..!” ucap maid dengan nada kesal.
“hey.. anak
baru ternyata kau kenal aku” jawabnya senang
“aku bukan
anak baru!” ucap maid dan langsung kembali menyerang pencuri itu.
Saat maid
sedang sengit bertarung melawan Demon Thief aku berlari mendekati
Cyber Medic
itu yang sebelumnya aku mengambil glove miliku terlebih dahulu.
“kau tidak
apa apa medic?!” ucapku sambil mengangkat kepalanya di
pangkuanku.
“uhuk.. aku
tidak apa apa, bantu maid, karena pencuri itu bukan pencuri biasa
Jika dia
melawannya sendirian dia tak akan kuat melawannya” ucap perlahan dari
Cyber Medic
itu.
“kau seorang
wanita?” tanyaku dengan bodoh.
“abaikan
aku! Cepat bantu temanku itu!” perintah Cyber Medic kepadaku.
“tapi aku tak
bisa berbuat banyak” aku memelas
“aku dapat
melihat dari sorot matamu kau bukan anak biasa! Cepat bantu!”
“b-baiklah”
jawabku meninggalkan dia.
Sementara
itu maid dengan si pencuri masih bertarung dengan sangat sengit,
maid
melakukan banyak skill dan si pencuri itu juga saat itu aku sangat bingung
apa yang
bisa aku lakukan, dan tak sengaja aku menginjak batu yang cukup besar,
aku kemudian
memanjat pohon yang tak jauh dari pertarungan keduanya
pertarungan
mereka sangat menakjubkan dari atas sini, saat pencuri ingin kabur
maid
menariknya dengan vacuum dan men stunnya dengan skill tea time miliknya
saat itu
juga aku melihat kesempatan yang cukup besar, tak buang waktu saat
maid sudah
kelelahan dan efek skillnya mau habis aku langsung melepar batu
yang aku
pegang tepat kea rah belakang kepala si pencuri itu.
Jdaakk..
“yeah
jackpot! Aa au au auu..” setelah melepar batu besar itu aku kehilangan
keseimbangan
dan jatuh ke bawah.
Aku kemudian
mengintip ke arah pencuri itu dan sebuah tangan menyapaku.
“Fariz, kau
berhasil, selamat ya” ucap Maid kepadaku dan tubuhnya langsung
lunglai
menimpaku.
“Maid, Maid..?!”
teriakku kepada maid, tapi dia tak bergerak sedikitpun, kancing
di bajunya
banyak yang terlepas.
Aku kemudian
membawa maid ke arah Cyber Medic yang tadi,ku lihat dia
bersandar di
bawah pohon besar sambil menjaga glove miliku dan tangan kirinya
memegangi
perutnya.
“Medic!
Tolong bantu maid, cepat!” pintaku memaksa ke pada cyber medic
“baiklah,
heal!” teriaknya sembari menyuntikan suntikannya ke arah maid.
Perlahan
wajah maid mulai membaik dan membaik tapi tak seperti sebelumnya,
dia terlihat
sangat kelelahan, setelah pengobatan yang singkat itu kami kembali ke
rumah sakit
dan kembali memberikan glove miliku ke Cyber Medic itu dan
semuanya normal
kembali terkecuali maid yang menginap di rumah sakit
karena
kelelahan tadi dan aku sendiri tertidur di ruangan maid sembari menunggu
keputusan
para Medic atas ParagonX ku.
====================++==+=================================
Keesokan
paginya aku terbangun di atas sofa yang tadi malam aku tiduri, dan aku
pun masih di
ruangan maid,semuanya tak berbeda dari sebelum aku tertidur tadi
malam,
sampai aku tersadar bahwa maid sudah tak ada di kasurnya dan sapunya
juga sudah
tak berada di posisinya lagi, aku langsung terbangun dan langsung
mencari maid
aku mencari di setiap sudut ruangan tapi tak menemukannya
lalu aku
membuka jendela untuk menghirup udara segar dan saat itu juga
pandanganku
berubah saat aku lihat maid sedang berlatih bersama ParagonX
aku sangat
senang sekali melihat hal itu.
Aku langsung
turun dan menuju ke halaman untuk menemui mereka berdua.
“hai
semuanya.. selamat pagi!” teriak ku senang
“Fariz, apa
itu kau?” Tanya ParagonX
“ia
ParagonX, hihihi” aku sangat senang melihat ParagonX pulih kembali
Aku tak
dapat menahan rasa itu lagi, aku langsung melompat ke arahnya dan
langsung
memeluknya dengan erat, maid melihat kami kemudian tertawa kecil
melihat
sikapku yang seperti anak anak.
“Paragon apa
aku boleh bertanya sedikit kepadamu?” tanyaku mengingat
Kenapa
ParagonX terluka parah hanya karena waktu itu.
“boleh saja”
ucapnya dengan senyuman dari matanya.
“apa kau
selemah itu, hanya karena hal sepe seperti itu saja kau terluka parah
seperti itu?
Maaf jika pertanyaanku menyinggung kekuatanmu” ucapku sambil
menunduk
dia kemudian
membalikan wajahnya dariku dan langsung berkata
“skill waktu
itu adalah skill terlarang yang aku gunakan kepadamu, tapi kau tidak
kena
serangan dariku dan kau hanya berlari dengan lincahnya dan sangat cepat
menghindar
dari segala bentuk serangan dariku karena itulah aku
menggunakannya
dua kali dank au hanya terluka sedikit dan dapat meng counter
seranganku
dengan cepat, efek sekali pemakaian itu mengabiskan sepersekian
jam hidupku
dan aku menggunakannya dua kali hanya untuk melawanmu dan kini
waktu ku
tinggal beberapa hari lagi untuk dapat bertahan” ucapnya dengan nada
kecewa dan
kembali menatapku setelah mengatakan itu.
“maafkan aku
Paragon, maafkan aku, aku tak menyangka jika aku sendiri yang
menyebabkan
kau seperti itu,memangnya jika aku terkena serangan mu waktu itu
apa efeknya
bagiku?” aku kembali bertanya pada dirinya.
“kau akan
mati dan skill pasiveku akan tumbuh semakin kuat” balasnya sambil
memalingkan
wajahnya dariku.
“mati?”
tanyaku sambil berwajah ketakuan.
“eh.. tenang
saja, kau adalah orang pertama yang menghindari serangan serangan
mematikanku,
kau anak dengan kemampuan hoki yang luar biasa maka dari itu
aku akan
membatumu sampai akhir hayatku” ucap Paragon yang membuat air
mataku
kembali menetes.
“ParagonX…”
ucapku
“ya Fariz..”
balasnya
Dan kami
kembali berpelukan, maid memandang kami dengan tatapan terkejut
dan
tersenyum sembari menyapu sekelilingnya.
======================++===========================++======
Kemudian
kami bertiga kembali ke HQ dan menjupai Developer K yang sedang
membenarkan
mesin teleportnya.
“ah.. kalian
sudah kembali” ucap Developer K
“dan siapa
gadis cantik ini?” lanjutnya yang langsung mengelus tangan kanan
Maid dan
ekspersi maid saat itu sangat geli melihat tingkah Developer K.
“lepaskan
tanganmu dari dia atau tanganmu yang aku lepaskan dari tubuhmu”
Gertak
ParagonX sambil mengacungkan katanya nya kepada Developer K
“aww
pangeranku..” ejek Developer K kepada ParagonX
“dev..”
ucapku sambil menatap bengis ke arahnya.
“mhehehe
maaf maaf aku hanya bercanda, selamat kepada Fariz yang telah
menyelesaikan
misinya aku memberimu sedikit reward pangkat, terimalah ini” dia
memberiku
sebuah belt yang entah apa gunanya untukku atau mungkin sama
seperti
sarungtangan ini.
“sabuk itu
sangat berguna di medan perang yang akan kau hadapi nanti” ucapnya
Mengenai
belt yang baru ia berikan padaku.
“setelah kau
mengucapkan sesuatu belt itu akan mengabulkan keinginanmu
selama
keinginanmu masih dapat terpenuhi” lanjutnya.
“baiklah,
apa misi kami selanjutnya!” ucapku dengan ParagonX berbarengan.
“ahaha
kalian ini memang sangat akrab ya” maid masuk kedalam pembicaraan ini.
“baiklah,
misi kalian kali ini tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah juga, ya..
sekitar 50-50
lah, di karenakan mesinku sedang rusak dan tidak dapat bergerak aku
akan member
kalian misi bernama ‘Power Stone’ “ ujarnya pada kami.
“power
stone?” tanyaku heran
“ia, karena
alat teleportku ini dapat bergerak kemana saja dan dapat
memindahkan
dimana saja, dan satu satunya untuk memperbaikinya adalam
member
kalian misi Power Stone untuk dapat mengembalikan kerja mesinku ini”
lanjutnya.
“lalu bagai
mana caranya?” tanyaku lagi.
“Rebut Power
Stone musuh dan ambil inti mesinnya, kumpulkan 2 inti mesin dari
setiap misi
Power Stone, aku akan memberikan misi Power Stone sebanyak 5
buah dan
kalian harus mengumpulkan inti mesih sebanyak 10 buah” ucapnya
dengan tegas
sembari sedikit menerangi .
“kalian
paham!” teriak Developer K
“Siap! Kami
paham!” ucap kami bertiga.
“laksanakan!”
ucapnya
“tunggu dulu
dev! Tujuan pertama kita kemana? Kau belum member kami
petanya”
ucapku sambil mengingat ingat
“oh ia aku
sampai lupa, pertama kalian menuju ke Starbase, bersiaplah!” jelasnya.
“baiklah,
ParagonX!, maid! Kita pergi, ayo masuk ke dalam glove ku!” semangatku
yang
memerintah kepada ParagonX dan maid.
ParagonX dan
maid langsung masuk kedalam glove ku tanpa ada paksaan dariku
Lagi, dan
kami sudah siap untuk berangkat.
“Fariz! Apa
kau siap dalam misi ini!” teriak Developer K
“siap!”
tegasku
“
berangkat!”
=====================+=========================+===========
Kami mulai
masuk room Power Stone dan sudah ada beberapa player lainnya
Yang sudah
menunggu dan siap untuk bermain. Aku berada di Blue Team jumlah
Kita
seimbang yaitu 4vs4 dan pangkatkulah yang paling kecil.
Aku lihat
dari beberapa player ada satu yang nicknya tidak asing bagiku
dia adalah
Necromancer1234 tidak salah lagi itu Haikal.
“uy kal!”
sapaku
“oh, hai
Fariz, kamu masuk juga ya?”
“jika
keadaannya seperti ini berarti semua player masuk kedalam game” balasku
“oh.. terus
kamu lagi misi yang sama seperti aku kan?” tanyanya
“mungkin”
balasku singkat
“kal, kita
berjuang bersama yah!” lanjutku
“oyayay
captain..” balasnya dengan nada bajak laut.
Permainanpun
di mulai dan aku berlawanan dengan haikal beberapa player sudah
bertarung
dengan heronya masing masing, karena aku masih pemula dalam game
seperti ini
aku tidak maju aku memperhatikan dulu dengan seksama, saat hal itu
sedang
terjadi tiba tiba haikal datang menyerangku, dia mengenakan pakaian
hero Mikael
dan dia berubah menjadi hero Hong Gil Dong.
“tahan
tahan, ini tidak seimbang, kau bisa jadi Hong Gil Dong bagaimana
caranya?”
tanyaku sambil menahan serangan haikal.
Kemudian dia
berhenti menyerangku
“bayangkan
hero apa dan set apa yang kau inginkan maka belt itu akan
mengabulkannya”
ucapnya dan kembali menyerangku.
“ok
baiklah” jawabku dengan semangat
Kemudian aku
membayangkan ParagonX dengan set samurainya yang sudah aku
Style
sendiri dan ternyata hal itu terjadi, kini aku mengenakan style samurai ala
ParagonX ku.
Tak buang waktu lagi, aku langsung membalas serangan haikal
Dengan
katana miliku, diapun sama dia kembali menyerangku dengan tongkat
bambunya,
kami bertarung di area Power Stone miliku, jadi aku dengan cepat mengisi
skillku.
“Death
Grudge!” teriaku sambil melepas skill dari armorku.
Haikal
terkena skillku dan tubuhnya terikat oleh sesuatu yang sudah aku
Lemparkan.
“wow”
kagumku.
Tak banyak
diam saat dia merontah rontah aku ingat skill ParagonX dengan skill
Katanyanya.
“Cross
Slash!” sambungku dengan satu skill lagi.
“aaarrggghh..”
haikal terkena seranganku dan terpental beberapa meter dari area
Power
Stoneku.
Saat dia
berhasil bangun dia kemudian lari menjauhi area ku dan menuju ke
player
lainnya, awalnya aku takut untuk mengejarnya tapi.
“jangan
takut Fariz, kami selalu ada untukmu” ucap maid dari dalam Gloveku
Akupun
langsung mengejar haikal, sebelumnya aku merubah diriku menjadi maid
Untuk
berjaga jaga jika ada trap di sekitarku.
Aku berhasil
mengejarnya dan balas menyerangnya, aku dapat melihat heal point
milik haikal
sudah kurang dari setengah, aku piker itu akan menjadi mudah untuk
dapat
menyerangnya dengan samurai kemudian aku merubah diriku menjadi
samurai
lagi, dan saat aku merubah diriku haikal langsung merubah dirinya
menjadi
necromancer yang mengerikan, aku baru maju beberapa langkah dia
menggunakan
skill yang mengeliarkan laba laba berkepala manusia lalu
mengeluarkan
beberapa kelalawan yang menstun aku dan satu anggota teamku,
saat aku
terkena efek stun nya dia mengubah diri menjadi Hong Gil Dong lagi dan
melakukan
lompatan combo invinitynya dan berakhir aku terjatuh dari map dan
menguras
banyak heal point miliku, kini mungkin hanya dengan lima serangan
saja haikal
dapat dengan cepat membunuhku, saat aku respawn di arenaku Haikal
sudah
menungguku dengan necromancernya.
“selamat
tinggal, Fariz” ucapnya kembali melakukan combo seperti tadi kali ini
aku tidak
mati terjatuh tapi aku berhasil terbunuh olehnya.
Hasil
menunjukan bahwa aku telah mati satu kali dan membunuh nol, aku merasa
kecewa dan dengan
rasa kekecewaanku itu aku langsung mengubah diriku
menjadi set
maid yang sedang aku gunakan, aku langsung maju ke pertarungan
anggota
teamku yang lain, mereka sedang panas panasnya bertarung dan aku
sadar
ternyata haikal tidak mengambil inti mesin milik kami, merasa di rendahkan
aku
bertarung seperti menyampah anggota teamku aku berhasil membunuh salah
satu
musuhku, dan masih bertarung keras dengan yang satu lagi, saat aku tau
Haikal
menuju ke arahku aku gunakan skill untuk berhadapan dengannya.
“nine
tails!” teriakku dan skill ekor Gumihoku aktiv
Aku langsung
menuju ke haikal dan langsung menyerangnya, saat dia
menggunakan
cara yang sama untuk membunuhku aku masih terlindungi oleh
skill nine
tails ku dan skill dari Haikal tidak dapat menyerangku,
“ini saatnya
fariz!” ucap maid dan ParagonX berbarengan
Saat haikal
tak berdaya akibat serangan rolling Jump ku aku mengubah diriku
menjadi
samurai lagi dan mengeluarkan Death Grudge untuk dapat mengenai
Haikal, saat
itu kena aku langsung kembali mengeluarkan Cross Slash dan berhasil
mengenainya
saat dia mencoba untuk bangkit kembali aku lakukan rolling jump
sekali lagi,
dan dia benar benar tak bisa bangkit, helmnya kini telah lepas
menandakan
heal pointnya sudah habis, dia kembali mencoba bangkit dari
tempatnya
tapi aku langsung mengubah diriku menjadi samurai dan melakukan
searangan
yang sama seperti ParagonX waktu itu terhadapku, mungkin ini yang di
namakan
serangan ‘D’ tekan, aku berhasil mengenainya dan berhasil melepaskan
seluruh
equipmennta, saat dia tak lagi mengenakan senjata aku mengubah diriku
menjadi maid
dan langsung mengenakan skill passive ku, aku menyapunya hingga
keluar dari
map.
Kini
kill/deathku menjadi 1 sama.
Aku tak
tinggal diam, saat itu heal pointku masih cukup penuh, aku langsung
menghajar
Power Stone milik team musuh sendirian dengan katanaku, kemudian
haikal telah
respwan saat haikal masih dalam keadaan def, aku menggunakan skill
‘D’ tekan
seperti tadi, haikal hanya meliriku dan pergi meninggalkanku, aku tak
mengerti apa
maksudnya, jadi aku lontakan skill ku ke arah Power Stone musuh,
aku berhasil
merusak Power Stone di bantu oleh 1 anggota teamku saat 2 lainnya
sedang
melawan musuh kami berdua sibuk dengan Power Stone ini dan hasilnya
kami
berhasil merusak dan mengambil inti mesin dari powerstone milik musuh
kami,
kedudukan sementara 1-0.
Aku semakin
bersemangat untuk pertarungan ini dan akhirnya pertarungan ini di
menangkan
oleh teamku dengan hasil 2-1 sebuah keberuntungan memang
buatku
karena aku hanya tewas dua kali dan dari 2 point itu aku yang dapat
menghancurkannya
dan dapat mengambil inti mesin.
Aku sudah
menjalankan misi Power Stone delapan kali dan kini butuh dua kali lagi
untuk dapat
menyelesaikan misi ini dan hariku bermain sudah 48 hari, hari hari
yang
melelahkan memang jika di lihat dari jumlah harinya tapi aku tetap merasa
senang
karena aku di temani char kesayanganku ini.
Belum genap
10 misi tiba tiba saja Developer K memanggil aku untuk
mengerjakan
sebuah misi baru yang dia anggap misi rahasia yaitu misi
penyelidikan.
================+=============================+============
Misi
penyelidikan adalah dimana aku harus menyelidiki sesuatu yang terjadi di
kota
Willowcreek, kota itu dulunya sangat ramai sampai hari itu terjadi hari
dimana para
penduduk pergi karena alasan tertentu dan hanya tinggal beberapa
penduduk
saja yang masih menetap di kota itu.
Aku dikirim
oleh Developer K ke kota tersebut sebelum dia mengirimku kemari,
dia
memberikan aku beberapa handycam yang katanya itu akan menjadi sebuah
alat
penyelidikan dan bukti keterangan serta alasan mengapa para penduduk
pergi dari
kota ini .
Saat baru
memasuki kota ini aku merasakan dinginnya udara di sini meskipun di
siang hari,
bangunan banyak yang sudah hancur entah mengapa dan kini tersisah
beberapa
rumah dan satu buah gereja tepat di tengah bangunan rumah yang
masih
tersisa.
Perlahan aku
mulai memasuki tengah kota yang aku sendiri tak tahu tepat tengah
kotanya saat
itu keadaan kota sangat sepi dan tidak ada yang melihatku, pintu
pintu
tertutup bahkan pintu gereja juga.
Itu menjadi
kesempatan untukku untuk memasang handycam di tepat tempat
yang tidak
di curigai tapi sangat tertutup, aku memasang 3 buah handycam di
beberapa
tempat yang masing masing menghadap ke bawah handycam lainnya 1
lagi aku
arahkan ke sebuah lapangan di depan gereja yang aku piker itu adalah
tempat biasa
berkumpulnya para penduduk untuk mendiskusikan sesuatu.
Setelah
selesai memasang aku kemudian mengetuk salah satu rumah yang sangat
aku curigai,
rumah itu tidak begitu besar namun ada lubang udara di atasnya
untuk
pembakaran kayu di dalamnya.
“siapa kau?”
dari balik pintu keluar gadis muda berambut perak dengan malu
malu
“hai, aku
Fariz, aku adalah-“ aku hamper keceplosan tentang misiku
“adalah?”
tanyanya heran padaku.
“aku pengembara
yang kebetulan lewat di kota ini, aku dari kota yang jauh, aku ke
sini untuk
menumpang istiraha, apa kau mengizinkan aku anak manis?” jawabku
dengan
menemukan alasan seadanya.
“eemm..mamah“
anak itu terlihat ketakutan melihatku dan memanggil orang tuanya.
“siapa itu
sapper?” Tanya seorang wanita dari dalam rumah itu.
Dia keluar
dan menemuiku dan menannyakan hal yang sama dengan anak kecil
Itu dan aku
membalasnya sama seperti yang aku jawab untuk anaknya.
“kalau
begitu silahkan masuk” terima wanita itu mengizinkan aku masuk.
Saat di
dalam aku tak melihat keanehan dari sikap penduduk yang satu ini.
“sapper,
ambilkan minum untuk tamu kita” ucapnya ramah menyuruh anaknya
itu.
“siap” balas
anaknya dengan nada yang sangat menggemaskan
Kemudian
anak itu meninggalkan kami di tempat yang aku piker ini adalah ruang
tamu. Wanita
itu membuka topik pembicaraan kepadaku.
“jadi kau
ini orang pengembara dari desa lain?” tanyanya padaku
“benar
nyonya” jawabku
“jangan
panggil aku nyonya, panggil saja aku Hwarang” balasnya menyinggung
perkataanku
barusan.
“oh-eh
baiklah nyonya, eh Hwarang” kaku ku.
“lanjutkan
bagaimana ceritamu sampai kau bisa kemari”
“jadi aku
salah satu orang yang selamat dari desa creature yang di serang oleh
pasukan
bersenjata yang mengerikan,aku berhasil selamat karena saat itu aku
sedang
bermain petak umpet di luar desa bersama teman temanku dan saat aku
sedang
mencari teman temanku aku sangat terkejut saat melihat desaku sudah
hangus
akupun hanya menemukan satu orang temanku dan dia-“ tiba tiba sapper
membawakan
secangkir teh hangat untukku.
“trimakasih”
ucapku
“lalu
bagaimana dengan kawanmu yang satu itu?” Tanya hwarang
“kami
berpisah saat di persimpangan antara dua kota besar,aku menuju ke timur
dan dia ke
barat dan mulai saat itu aku tak mendapatkan kabar dari dia” lanjutku.
“di
hancurkan oleh pasukan bersenjata? Seperti apa cirri cirinya?” tanyanya
tentang
pasuka bersenjata yang aku cuapkan tadi.
Saat itu aku
kehabisan akal dan tiba tiba maid mengambil alih tubuhku dan mulai
menceritakan
tentang dirinya, dan sebetulnya yang sedari tadi aku ceritakan
adalah
cerita yang maid ceritakan padaku karena aku ingat pesan Developer K jika
aku
menceritakan siapa aku, aku tidak akan selamat dari kota ini.
Setelah maid
selesai bercerita dia mengembalikan tubuhku lagi.
“cyborg?! Setiap
malam mereka datang kemari untuk menculik anak anak di desa
ini entah
untuk apa para penduduk mulai gelisah akan hal itu dan beberapa di
antara kami
memanggil Death Knight untuk melawan para Cyborg” hwarang
menceritakan
banyak tentang siapa yang menyerang desa maid.
Saat itu aku
tak tinggal diam mendengar apa yang di katakana hwarang, aku mulai
merekan diam
diam apa yang dia ucapkan, aku merekam menggunakan
handycam
yang aku simpan di balik jaketku.
Setelah
selesai bicara hwarang meminta izin untuk keluar rumah sebentar dan
menitipkan
sapper kepadaku.
“jadi kamu
sendirian? Kamu boleh kok tinggal di rumahku nanti kita main ini
bersama sama
ya..!” ucap sapper kepadaku sambil menunjukan ranjau aktiv yang
dia pegang.
“ranjau?
Kau-“ ucapku di potong olehnya
“aku suka
bermain ini sejak para orang besi itu datang ke desa kami dan
meninggalkan
ini di beberapa tempat dan mamah suka memberiku mainan ini,
mamah juga
yang mengajarkan aku cara untuk bermainnya. Aku sangat suka
dengan ini”
ucapnya sambil memeluk ranjau yang ada di tangannya.
Aku tak
percaya dengan apa yang terjadi dengan anak ini, usianya yang aku piker
masih sangat
muda untuk bermain dengan ranjau darat itu sangat membuatku
kagum entah
kenapa.
“kamu kok
melamun?” ucapnya heran melihatku kagum.
“eh- em
gimana kalo sekarang kita mulai main?” ajakku
“ayo, kita
ke halaman belakang yah!” ajaknya balik kepadaku
“ok”
terimaku dengan perasaan senang
Kami menuju
ke halaman belakang rumah dan melihat hamparan pasir yang
cukup luas
sekitar 100 meter persegi di belakang rumah ini terdapat pasir, aku tak
menyangka
jika ada hal semacam ini di dunia Lostsaga.
Aku lihat
sapper mulai mengubur ranjaunya.
“ayo
bermain, tapi hati hati ya di sini sudah banyak ranjau yang sudah aku kubur,
perhatikan
langkahmu” ucapnya sambil tersenyum manis
“apa..??”
jawabku takut
“ah tidak
apa tidak apa, kamu gak usah takut, aku sudah sering terkena ranjauku
sendiri” aku
merasa tercengang mendengar hal itu
“memang
usiamu berapa tahun ya?” tanyaku
“17!” ucapnya
dengan riang
’17 tahun?
Dia 1 tahun lebih tua dari aku tapi wajahnya masih seperti anak 5
tahun’
ucapku dalam lamunanku.
“kok kamu
melamun lagi sih?” tanyanya yang membuyarkan lamunanku
“eh- enggak,
ini gimana caranya?” tanyaku
“jadi gini
kamu harus..” dia menjelaskan bagaimana cara menanam ranjau yang
baik dan
memilih pasir atau tanah yang baik.
Aku pikir
sudah 2 jam aku bermain bersama dia tapi hwarang masih belum
pulang juga,
waktu sudah mulai gelap dan sapper sudah
menghentikan aktivitas
bermainnya.
Kami masuk
kedalam rumah dan sapper menyalakan beberapa lilin dan
menaruhnya
di beberapa tempat dan 3 lilin ia nyalakan di meja ruang tamu. Saat
sapper
selesai dengan perkejaannya menyalakan lilin hwarang pulang dan
membawa
sebuah kantong berisi handycam miliku.
“sesorang
telah memasang alat ini di sekitar kota, jika aku dapat menemukannya
aku belah
dia menjadi dua bagian!” ucapnya tegas
Glek
Aku menelan
ludahku sendiri.
‘bagaimana
nasibku bila ia tau bahwa aku yang memasangnya’ pikirku dalam hati
Saat aku
melamukan hal itu tiba tiba saja terjadi gempa dahsyat dan angin
kencang yang
mematikan seluruh lilin yang sapper nyalakan. Hwarang memintaku
dan sapper
agar tidak keluar rumah saat itu, aku lihat wajahnya sangat ketakukan
begitupun
dengan sapper, dia tak lagi menampakan wajah cerianya hwarang
meminta aku
dan sapper untuk masuk kedalam kamar dan mengunci rapat rapat
pintu,
akupun di tarik masuk oleh sapper untuk masuk ke kamar depan rumah ini.
“apa pun
yang terjadi, jangan pernah lihat keluar jendela jika kau masih sayang
dengan
nyawamu!” ucap hwarang padaku.
Sapper
langsung menutup pintu kamar dan mengunci pintuk dan mengganjal
pintu dengan
lemari serta kursi yang ada, kemudian dia duduk di atas ranjang dan
memeluk
lututnya sembari menyenderkan diri di tembok kayu rumahnya.
“memang apa
yang sedang terjadi, sapper?” tanyaku
“apapun yang
sedang terjadi aku harap kamu jangan melihat keluar jendela”
ucapnya
dengan nada dan ekspresi yang sangat ketakutan.
“sepertinya
sesuatu yang mengerikan telah terjadi” aku merangkak kea rah
jendela
untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi di luar.
“ para
penduduk kembali membangunkan Death Knight” ucap sapper perlahan.
“Death
Knight?!” aku sontak mengingat kesadisan hero Death Knight di LostSaga
dan
lamunanku pecah saat aku mengiat bahwa aku sedang berada di dalam game
tersebut.
‘mati aku
jika benar benar bertemu dengannya’ ucapku dalam hati
Tapi rasa
penasaranku lebih mendominasi tubuhku, dan 2 heroku tidak berkata
apa apa di
dalam glove miliku ini.
Angin mulai
berhembus dengan lebih dingin dari sebelumnya dan sapper masih
terlihat
ketakunan dari kegelapan malam di luar sana aku melihat seseorang
dengan baju
perangnya, tidak dia bukan manusia, itu dia Death Knight.
Tubuhnya dua
kali dari tubuh orang kekar di duniaku dan tingginya aku taksir
sekitar
2,5-3 meter dia membawa sebuah pedang yang tak kalah besarnya dari
tubuhnya
itu, jika aku bandingkan dengan katana milik paragon mungkin katana
milik
paragon hanya sebesar penggaris plastik sepanjang 15cm saja.
Dia perlahan
mulai jalan melewati rumah ini, saat aku mengintip dari jendela ini
aku sangat
merasakan hawanya yang begitu dingin dan mengerikan, matanya
mirip
seperti mata Developer K waktu itu rambutnya putih mengkilat dan warna
tubuhnya
sangat menyeramkan.
Aku lihat
hwarang mendekati Death Knight dan mengatakan sesuatu, kemudian
dia dan
hwarang menuju tepat di tengah tengah lapangan, dan tiba tiba
Ciiiuuuung duaaarrr….!!!
Sebuah roket
melesat ke arah mereka tapi itu tak beimbas apa apa bagi Death
Knight,
hwarang berlindung di balik tubuh yang sangat kekar itu, tiba tiba dari ke
empat
penjuru beberapa orang menyerang mereka, mereka bukan orang,
tubuhnya di
lengkapi dengan mesin berat dan mengerikan
“ itu
cyborg..!” ucap maid dari Glove milikku.
“cyborg?
Jadi itu yang menghancurkan desamu?” ucapku perlahan.
“iya.. hiks”
terdengar suara maid sedikit menangis.
40-80 cyborg
menyerang mereka berdua, dengan roket dengan segala macam
timah dan
segala cara mereka menyerang hwarang dan Death Knight tapi hasilnya
tidak mempan
bagi Death Knight, hwarang akhirnya beraksi membalas serangan
mereka,
bahkan saat sebuah roket di luncurkan kea rah hwarang dia dapat
membelah
roket itu hanya dengan sekali tebasan pedang yang ia bawa, hwarang
maju melawan
beberapa cyborg dari arah timur dan selatan, dia menggunakan
panah dan
kecepatan angin untuk melawan musuh musuhnya.
Tapi tidak
dengan Death Knight, dia hanya diam dan tidak bergerak sedikitpun,
sampai 8
cyborg mengepungnya kemudian dia menancapkan pedang besarnya itu
dan
melontarkan ke-8 cyborg itu, hingga salah satu tubuh cyborg terpental masuk
dan menembus
atap rumah ini, dian tubuh itu jatuh tepat di belakang tubuhku
yang sedang
menintip. Aku palingkan mataku kea rah tubuh cyborg, tubuhnya
benar benar
hancur, yang tersisa hanya kepalanya saja yang masih utuh, saat aku
mengangkat
kepalanya, keluar cairan panas dan ternyata terdapat lubang besar di
belakang
kepalanya, aku sangat ketakutan melihat hal itu, tapi tiba tiba Developer
K datang
mengambil tubuh itu dan pergi kembali dengan cepat.
“Dev!-“
ucapku
“ siapa
dia?” Tanya sapper
“t-tidak”
jawabku ketakutan, kemudian sapper kembali memeluk lutut dan
kembali
berdo’a.
Aku kembali
menatap pertarungan yang sangat tak seimbang jumlahnya itu,
Hwarang
mulai kehabisan tenaga, tapi tidak dengan Death Knight, dia mengangkat
tangan
kirinya dan keluar sesosok bayangan monster bertanduk mengerikan
mengikuti
kemanapun Death Knight berjalan, setiap langkahnya dia dapat
menghancurkan
2-5 para cyborg, cyborg itu tak kenal takut dan masih maju untuk
melawan
mereka berdua tapi tetap saja mereka berdua lebih imbang dari para
cyborg itu,
kemudian Death Knight mencabut pedangnya dari tanah dan mulai
maju berlari
ke arah para cyborg, para cyborg mengubah bentuk ke tubuh asli
mereka,
terlihat ada 3 jenis senjata yang salah satunya adalah mini-gun yang
pelurunya
infinity, Death Knight tak memiliki rasa takut, dia maju sendirian
melawan
puluhan cyborg, tapi saat Death Knight bergerak dan terus menyerang
hwarang
mulai heabisan tenaga dan mulai jatuh.
“hwarang!”
teriaku tertahan.
“tidak bisa,
dia tidak dapat hidup lebih lama lagi setelah itu” ucap sapper
menahan air
matanya
“kenapa?!”
tanyaku
kemudian dia
menunjuk ke luar jendela
Death Knight
mendekati tubuh hwarang, dia angkat tubuh itu mengambil
nyawanya
yang sangat jelas terlihat berwarna ungu berbentuk bulat, dan menelan
seutuhnya.
Sapper menangis melihat itu aku sendiri mulai meneteskan air mata
saat sapper
mulai menangis.
Setelah
selesai memakan nyawa hwarang, Death Knight mengeluarkan aura yang
begitu pedih
untuk di lihat begitu menyakitkan untuk di dengar, tubuhnya kini
berubah
warna menjadi biru legion, dia memancarkan warna biru tersendiri dari
pedangnya
juga dan hanya dengan sekali putaran pedang dia dapat
memusnahkan
sebagian dari para cyborg, kemudian dia melompat tepat ke arah
cyborg yang
masih berdiri sendirian dan membantingnya ke tanah hingga hancur
berkeping
keeping, kepalanya melirik ke greombolan
cyborg yang masih aktiv dan
mulai
menyerang mereka semua dengan cara dia luar nalar manusia biasa dalam
waktu
hitungan detik saja para cyborg itu telah habis tak tersisa, seketika suasana
menjadi sepi
dan sangat dingin.
Death Knight
mengangkat tubuh hwarang yang kosong itu dan meleparkannya ke
depan greja,
dan saat itu juga terjadi sesuatu yang sangat tidak pernah aku
bayangkan
pintu gereja terbuka, dan keluar seseorang di dalamnya, kembali lagi,
dia yang
kelaur dari balik pintu gereja itu bukan manusia, dia mengenakan
pakaian
hitam, di belakangnya ada buku yang di ikat dengan rantai hitam dan dia
bertanduk
seperti kambing namun memiliki aura berwarna ungu dan membawa
sebuah
scythe yang warnanya serasi dengan warna tanduknya, tak salah lagi dia
adalah Grim
Reaper.
=======================+==========================+========
Grim itu
perlahan berjalan ke arah tubuh hwarang,
mengangkatnya dan
kemudian
melemparnya masuk ke dalam gereja, Death Knight merasa bahwa dia
telah di
remehkan, dia menggunakan skill tertentu agar terhindar dari serangan
Grim yang
tiba tiba nantinya.
Grim
mendekati Death Knight dengan tanpa rasa takut dia terlihat membisikan
sesuatu ke
Death Knight hingga membuatnya kembali menancapkan pedang yang
besarnya
itu, Grim dengan santai melewati Death Knight tapi tiba tiba saja Death
Knight
kembali mengamuk dan menyerang Grim, Grim membalas serangannya itu
dan kini
terjadi pertarungan antara 2 monster kegelapan itu.
Desingan
scythe dan pedang milik mereka membuat suatu teriakan kepedihan
tersendiri
yang menusuk kedalam hati dan jiwa yang mendengarnya, pertarungan
mereka
sangat mengerikan, aku mulai tak sanggup melihatnya dan aku
memutuskan
untuk mendekat kepada sapper.
“apa selalu
seperti ini setiap malam?” tanyaku
Sapper tak
mendengarkan aku
“hey, jangan
takut, ada aku di sini” ucapku
“hiks..
hiks..” terlihat sapper begitu takut dan menangis setelah melihat kejadian
hwarang.
“tenang
semua itu sudah ada yang mengaturnya, semua akan berpisah, ingat jika
kau masih
menangisi kepergiannya kau tidak akan bangkit dari dalam jurang
kepedihan,
kau harus bangkit sapper” aku memberikan sedikit motivasi.
“hhheeemm..
heemmm..” tangisnya semakin menjadi jadi.
Ntah reflek
apa tiba tiba aku memeluknya dengan lebut, kurasakan dia sudah
mulai lebih
baik dari sebelumnya, dia kemudian mengusap air mata di pipinya.
“apa aku
boleh ikut bersamamu pergi kemanapun?” ucap sapper
Sontak aku
terkejut mendengar ucapannya itu, aku masih belum bisa mengerti
kenapa dia
seperti itu.
“ta-tapi apa
kau mau menerima resiko yang akan di tanggung?” tanyaku padanya.
“apapun
resikonya aku akan ikut bersamamu, kakak!” jawabnya yang membuatku
kembali
memeluknya.
Saat aku
memeluknya entah kenapa aku sangat sedih mendengar kata katanya
barusan, aku
meneteskan air mata dan saat aku melepaskan pelukanku sapper
mengusap air
mataku.
“jangan
menangis di depan seorang perempuan,kak” ucapnya
Aku hanya
memberinya senyuman dan kembali mengintip pertarungan Grim
dengan Death
Knight yang sangat mengerikan aku mulai belajar dari pertarungan
itu tentang
arti dari sebuah kekuatan,fisik,mental dan tahta yang aku piker seperti
itu,
pertarungan mereka sangat lama, pakaian mereka sudah sama sama compang
camping,
senjata mereka sudah banyak yang retak, terlihat dari mulut mereka
mengeluarkan
banyak asap.
Grim maju
sembari memutarkan scythenya kea rah Death Knight dan berhasil
mengenainya,
di susul oleh skill Grim yang mengangkat tubuh Death Knight yang
besar itu
kemudian Grim jatuhkan tubuh Death Knight yang besar ke tanah hingga
gempa yang
cukup besar terjadi beberapa detik.
Death
Knightbangun dengan cepat dan langsung menyerang Grim tapi serangan
itu tidak
mengenainya Grim dengan cepat berpindah tempat ke belakang tubuh
Death Knight
dan merantai tubuh yang besar itu, dan serangan pun tak terelakan
lagi, armor
Death Knight mulai rusak dan lepas di bagian kiri tubuhnya, begitupun
dengan armor
Grim yang sudah sedari tadi lepas hingga menyisakan celananya
saja.
Keadaan
keduanya sudah sama sama parah hingga keduanya memutuskan untuk
menggunakan
skill terlarangnya dan mengakibatkan Grim tertembus pedang
Death Knight
sedangkan kepala Death Knight terpenggal
oleh scythe Grim.
Setalah
semuanya terjadi, suasana menjadi sangat sepi dan tak ada kebisingan
lagi setelah
itu, saat fajar menyapa kedua tubuh itu hangus menjadi debu yang
terbawa oleh
angin.
Keesokan
paginya aku dan Sapper sedang bersiap siap untuk melanjutkan
perjalanan.
Ya, walaupun sebetulnya hanya misiku saja, tapi tak apalah, aku
mengajak
satu hero lagi untuk menemani misiku.
Sapper
menggunakan perlengkapannya, syal,armor,trinket, hingga beberapa
ranjau yang ia
miliki, kini kami siap untuk misi selanjutnya.
======================++==========================++=======
0 Response to "100 Day with LostSaga (part 2)"
Posting Komentar